TEMPO Interaktif, Jakarta -Lelang pertama Surat Berharga Negara tahun 2011 berhasil menyerap Rp 6,05 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 9,36 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam siaran pers, Selasa (18/1) menyebutkan hasil lelang tersebut berasal dari tiga seri dari empat seri yang ditawarkan, yaitu seri SPN20120119 (new issuance), FR0055 (reopening), FR0053 (reopening) dan FR0054 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Seri SPN20120119 ditawarkan namun tidak berhasil diserap pasar.
SPN20120119, penawaran yang masuk Rp 550 miliar. Tak ada yang dimenangkan pemerintah. FR0055, penawaran yang masuk Rp 1,137 triliun. Pemerintah menyerap Rp 200 miliar. Jatuh tempo 15 September 2016.
FR0053, penawaran yang masuk Rp 2,398 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1,85 triliun. Jatuh tempo 15 Juli 2021. FR0054, penawaran yang masuk Rp 5,275 triliun. Pemerintah menyerap Rp 4 triliun. Jatuh tempo 15 Juli 2031
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
9 Januari 2023
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
3 Januari 2023
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.