Produksi Terus Turun, Pemerintah Tak Ubah Asumsi Lifting

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2011 17:26 WIB

TEMPO/Maha S Adi.

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah tidak mengubah asumsi lifting minyak meski target tahun lalu lebih rendah 11 ribu barel per hari dibandingkan tahun ini. Pada 2011, target dan angka lifting sesuai work program and budget 2011 sebesar 952 ribu barel per hari.

Pemerintah tetap optimis mencapai target sesuai APBN 2011 sebesar 970 ribu barel per hari. “ Kita belum ada rencana revisi target ,” kata Agus usai rapat lifting di Kantor Wakil Presiden, Kamis (13/1).

Agus mengatakan, ada beberapa hambatan yang akan terus diperbaiki. Pertemuan ini lebih banyak didiskusikan semua hambatan -hambatan yang bisa membuat lifting minyak terganggu.

Sementara itu, Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto mengatakan memang menurut catatan pemerintah, tren produksi terus menurun 12 persen pertahun. Sedangkan penambahannya hanya 8 , 5 persen per tahun . Artinya, terjadi defisit 3 ,5 persen per tahun . “Jadi kita memang perlu mempersiapkan langkah yang sifatnya sangat konsepsional. Dan kita perlu bekerja dengan sangat keras untuk bisa menghilangkan gap yang sebesar 4 persen tadi ,” kata mantan menteri pertambangan dan energi tersebut.

Menurutnya, langkah jangka pendek sudah ditetapkan. Misalnya, konsesi -konsesi minyak yang selama ini belum melakukan eksplorasi . “ Sebanyak 50 pengeboran baru perlu segera diselesaikan, misalkan percepatan mengenai blok Cepu , perlu diselesaikan, itu contohnya ,” katanya.

Untuk itulah , lanjut Kuntoro, pemerintah harus terus berupaya dan tidak boleh menyerah dengan faktor-faktor penghambat tersebut . “Ya kita harus usaha tidak boleh kita menyerah dengan hal -hal diluar kendali kita, ” katanya.

Juru Bicara Wakil Presiden Yopie mengatakan Blok Cepu akan segera direalisasikan. Ia mengatakan, persetujuan untuk pembangunan fasilitas produksi sudah diselesaikan Desember 2010 . Wakil Presiden Boediono, kata dia, meminta BP Migas menyesuaikan rencana pengembangan atau Plan of Development ( POD) karena memilih kombinasi bendungan dan desalinasi .

Selain untuk pengembangan Natuna, bahwa Petamina sudah menyampaikan ke Wapres telah menandatangani head of agreement dengan EXXON, Total , dan Petronas. “Natuna adalah gas cadangan terbesar kita yang terakhir maka Pemerintah harus mendapatkan hasil optimal . Dealnya adalah business to business ,” ujarnya.

Dari data realisasi 2010, dari target lifting minyak 2010 sebesar 965 ribu barel per hari ( BPH ) , Rata -rata lifting Desember 2009-November 2010, tercapai 954 ribu BPH , 99 persen dari target. Ini terjadi karena ada beberapa penghentian produksi yang tak terencana ( unplanned shutdown )

Advertising
Advertising

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.

Baca Selengkapnya

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya