Nilai Perdagangan Indonesia Catatkan Rekor

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2011 18:01 WIB

Seorang petugas menunjukan uang dollar di PT. Ayu Masagung, Jakarta, (17/04). Pada perdagangan valas pukul 07.45 WIB, Jumat (17/4/2009) rupiah ada di level 10.785 per dolar AS. TEMPO/Gita Carla

TEMPO Interaktif, Jakarta -Badan Pusat Statistik mencatatkan nilai ekspor nasional sepanjang November 2010 mencatatkan rekor baru senilai US$ 15,34 miliar. Angka ini meningkat 6,52 persen dibanding ekspor Oktober. Peningkatan ini setara dengan 42,34 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan pencapaian ini mengalahkan rekor sebelumnya pada Oktober tahun yang sama sebesar US$ 14,4 miliar. "Ini sinyal bagus bagi kemampuan ekonomi Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (3/1).

Naiknya angka ekspor ini lebih banyak didukung oleh ekspor sumber daya alam yaitu batu bara dan minyak sawit. Peningkatan nilai ekspor dari dua komoditas ini juga lebih banyak didorong oleh kenaikan harga sepanjang tahun.

Rusman berharap, Indonesia mulai menggeser pangsa ekspor bagi komoditas industri manufaktur jika ingin perekonomian bertumbuh secara berkesinambungan. Nilai impor juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang Desember dengan menorehkan angka US$ 13,07 miliar atau meningkat 7,85 persen dibandingkan impor Oktober. Angka ini naik dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu senilai 48,29 persen.

Menurut Rusman, Indonesia memiliki kondisi impor yang sehat, ditunjukkan dengan minimnya impor barang jadi yaitu sebesar 7,32 persen. "Tekstil dan elektronik impor dari Cina sangat kecil dibandingkan impor bahan lainnya," ujar dia.

Sebanyak 72,8 persen bahan baku berasal dari pangsa impor nasional sementara 19,9 persen merupakan impor barang modal. Menurut dia, impor barang modal dan barang baku yang besar menunjukkan gairah yang baik terhadap industri dalam negeri. Dia menyebut ada jeda sekitar tiga bulan sebelum bahan baku bisa diolah menjadi bahan jadi oleh industri.

Secara kumulatif, ekspor Indonesia hingga November telah mencapai US$ 140,65 sementara impor mencapai US$ 122,58 miliar sehingga menghasilkan surplus sebesar US$ 18,07 miliar. Rusman sendiri optimistis surplus perdagangan tahun ini bisa mencapai US$ 20 miliar.

ANTON WILLIAM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya