TEMPO Interaktif, Jakarta -Besaran inflasi Desember 2010 diperkirakan masih berada di sekitar 0,6-0,7 persen, atau sama dengan inflasi November 2010. Jika perkiraan tersebut benar, kata Kepala ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, inflasi tahun 2010 menjadi 6,7 persen.
Ketika dihubungi Tempo hari ini (2/12) Purbaya menjelaskan kenaikan harga pangan masih menjadi penyumbang utama inflasi Desember. Harga pangan yang naik cukup tinggi pada akhir 2010 adalah harga beras.
Berdasarkan data kementerian Perdagangan, harga beras pada 31 Desember 2010 sudah mencapai Rp 7.225 per kilogram. "Kalau harga beras naik, menjadi aji mumpung bagi pedagang untuk menaikkan harga bahan pokok lainnya," kata dia.
Purbaya melihat, sebetulnya pemerintah sudah melakukan tindakan seperti operasi pasar yang diharapkan bisa menurunkan harga beras. Namun, harga beras yang tetap tinggi saat ini bukan berarti operasi pasar gagal. "Tapi, harus diperiksa apakah operasi pasar dijalankan dengan benar atau tidak," kata dia.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.