Untuk Menggiatkan Ekonomi Korban Merapi, Pemerintah Bantu Bibit Pisang  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 13:40 WIB

REUTERS/Beawiharta
TEMPO Interaktif, Sleman - Lokasi terdampak erupsi Gunung Merapi mulai digalakkan penamanam pohon pisang. Sebab tanaman tersebut bisa dengan mudah tumbuh di lahan yang banyak terdapat material vulkanik. Selain itu komoditas pisang bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga lereng gunung.

“Warga harus termotifasi untuk menanam pohon buah buahan dan sayuran, selain bisa dimakan sendiri juga bisa menjadi sumber ekonomi,” kata Menteri Pertanian, Suswono, usai menanam pohon pisang di Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (21/12).

Desa Kepuharjo merupakan salah satu desa yang terparah terkena bencana erupsi Merapi. Selain terkena awan panas, wilayah ini juga diterjang lahar dingin, bahkan balai desa Kepuharjo juga hancur terkena awan panas.

Untuk itu, kawasan ini disumbang Menteri Pertanian berupa bibit pisang jenis raja bulu, ambon dan pisang mas kirana yang diperuntukkan lahan seluas 25 hektar. Selain itu juga dibantu 8 ton pupuk orgnik dan benih berbagai tanaman sayuran untuk lahan seluas 400 hektar.

Suswono berharap, pisang bisa menjadi sumber penghasilan bagi para petani. Selama ini, Indonesia masih mengimpor buah pisang. Ke depan, Indonesia diharapkan bisa justru mengekspor buah pisang.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian Pertanian masih melakukan penelitian kadar tanah lereng Merapi yang terkena erupsi. Setelah ada hasil penelitian, maka warga akan diberikan pendampingan terhadap tanaman yang cocok untuk dibudidayakan.

Menurut Bupati Sleman Sri Purnomo, bantuan berupa bibit pohon pisang itu bisa menjadi lahan ekonomi baru bagi warga lereng Merapi yang memang sudah kehilangan mata pencaharian. Sehinga komoditas pertanian terutama pisang bisa dikembangkan lebih lanjut dan menjadi tumpuan ekonomi.

“Menanam pohon pisang itu kan mudah, sehingga bia menjadi lahan garap yang bagus dan bisa menjadi oleh-oleh khas lereng Merapi,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

22 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

45 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya