Pengusaha Minta Kuota Impor Mesin Fotokopi Bekas Dikurangi  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 13:16 WIB

Foto :thekrazycouponlady.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Distributor resmi mesin fotokopi meminta kuota impor mesin fotokopi bukan baru dikurangi. "Paling tidak jumlah kuotanya sama dengan impor mesin fotokopi baru," kata Sekretaris II Asosiasi Distributor Resmi Mesin Fotokopi Berwarna dan Mesin Multifungsi Berwarna (Adminkom), Hari Kurniawan ketika ditemui, hari ini.

Tahun ini volume impor mesin fotokopi baru diperkirakan mencapai 15.911 unit. Tahun depan volumenya diperkirakan naik menjadi 16.972 unit.

Sementara itu, impor mesin fotokopi bukan baru jumlahnya mencapai 25 ribu unit. Dengan pertumbuhan permintaan, tahun depan impor mesin fotokopi bekas bisa naik 10 persen.

Hal tersebut terjadi jika revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63/M-DAG/PER/12/2009 tentang Ketentuan Impor Barang Modal Bukan Baru tidak mengeliminasi pos tarif untuk mesin fotokopi.

Pada dasarnya, kata Hari, distributor resmi mesin fotokopi tidak sependapat dengan impor mesin fotokopi bekas. "Sebab, pada ketentuannya, impor mesin fotokopi bukan baru digolongkan dalam kategori impor barang modal. Tapi, apakah mesin fotokopi itu barang
modal?" kata dia.

Menurut pandangan Hari, barang modal, baik baru ataupun bekas adalah mesin yang digunakan untuk memproduksi suatu produk. Misalnya, mesin pengolahan pangan bukan baru yang memproduksi produk makanan.

Namun, fungsi mesin fotokopi bukan baru tidak untuk memproduksi. Hanya direkondisi, kemudian dijual lagi.

Alasan lainnya, kata Hari, distributor resmi punya tanggung jawab perlindungan konsumen dan brand image. "Kalau mesin fotokopi bukan baru, apakah ada layanan purna jualnya? Apakah ada label?" kata dia.

Selain itu, jika ada kecelakaan akibat mesin bekas terbakar, maka akan menjadi tanggung jawab distributor resmi. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir asosiasi mendeteksi adanya mesin fotokopi bukan baru yang ilegal. Asosiasi menemukan beberapa mesin fotokopi yang tidak ada di rencana impor.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

10 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

16 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya