TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan mendorong peningkatan jumlah Industri Kecil dan Menengah di luar Jawa dan Bali. Sehingga, perbandingan industri kecil di Jawa-Bali dan di luar kawasan itu mendekati seimbang. Pemerintah mengharapkan target tersebut tercapai pada 2014.
"Saat ini jumlah IKM di luar Jawa-Bali baru 25 persen dari keseluruhan. Kami ingin meningkatkan porsinya hingga 40 persen," kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Ahad (19/12) malam.

Jumlah industri kecil di seluruh Indonesia mencapai 3,8 juta. Setiap tahun jumlah industri kecil diharapkan naik 10 persen. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian akan fokus mengembangkan industri kecil yang dijadikan lokomotif di daerah.

"Misalnya, untuk di Kalimantan akan dikembangkan pengolahan batu mulia. Adapun untuk wilayah Sumatera akan dikembangkan industri pengolahan turunan minyak kelapa sawit mentah (CPO) atau karet," ujar Euis.

Euis menjelaskan, untuk pengembangan industri pengolahan batu mulia, pihaknya akan bekerja sama dengan Iran. "Iran akan membantu memberikan teknologi pemotongan batu mulia," kata dia.

Adapun pengolahan CPO di Sumatera, akan diarahkan untuk produk akhir, seperti pembuatan sabun. "Untuk mewujudkan pengolahan turunan CPO, kami harapkan itikad baik produsen CPO agar mau memberikan produknya pada IKM," tutur Euis.

EKA UTAMI APRILIA