Ekspor Kakao Terhambat Bea Masuk

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 14:48 WIB

sxc

TEMPO Interaktif, Jakarta -Industri kakao dalam negeri kesulitan mengembangkan pasarnya di Eropa dan Amerika Serikat, "Bea masuk produk kakao olahan ke Uni Eropa dan Amerika masih tinggi. Tapi bea masuk biji kakau nol persen," kata Ketua Umum Asosiasi Impor Kakao Indonesia (AIKI) Piter Jasman.

Indonesia juga mendapat perlakuan diskriminatif karena dikenai bea masuk sebesar tujuh sampai sembilan persen, sedangkan produk yang sama dari Afrika seperti Pantai Gading dan Ghana dikenai bea masuk nol persen. Tidak hanya ke Uni Eropa dan Amerika, bea masuk produk olahan kakao ke negara lain seperti Pakistan, India dan Vietnam juga sangat tinggi.

Jika bea masuk ekspor untuk biji kakao ditetapkan nol persen di ketiga negara tersebut, maka tidak demikian dengan bea masuk ekspor produk kakao olahan. Pakistan menetapkan bea masuk sebesar 20 persen, sementara India sebesar 30 persen dan Vietnam 10 persen.

Meski permintaan coklat di dalam negeri terus tumbuh rata-rata dua sampai empat persen per tahun, konsumsi coklat di dalam negeri masih rendah yaitu 0,06 kilogram per tahun per kapita. Negara yang konsumsi coklatnya paling tinggi sampai saat ini Switzerland dengan konsumsi coklat per kapita mencapai 10,2 kilogram per tahun.

Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan tahun depan akan ada tambahan investasi baru oleh produsen kakao di Tangerang yaitu PT Bumitangerang Mesindotama. "Dia akan meningkatan kapasitas menjadi 60 ribu ton dari semula 40 ribu ton," ujarnya.

Nilai investasi yang ditanamkan adalah mencapai US$30 juta. Penambahan investasi ini akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari semula 330 orang menjadi sekitar 500 orang pegawai.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

47 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

50 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

59 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

22 April 2024

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

22 April 2024

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

22 April 2024

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

22 April 2024

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

22 April 2024

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

21 April 2024

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya