Impor Bahan Plastik Tahun Depan Naik

Reporter

Editor

Selasa, 14 Desember 2010 17:00 WIB

sxc.hu

TEMPO Interaktif, Jakarta -Impor barang jadi berbahan plastik hingga akhir tahun ini diperkirakan meningkat. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik, Aromatik dan Olefin Indonesia (Inaplas) Fajar AD Budiyono mengatakan barang-barang yang diimpor antara lain perlengkapan dan packaging. "Lonjakan impor juga terjadi pada bahan baku plastik yakni polipropilen (PP)," katanya di Jakarta, Selasa (14/12).

Fajar mengatakan impor PP sampai akhir tahun diperkirakan mencapai 440.000 ton atau senilai US$600 juta. Jumlah ini naik dari impor tahun lalu yang tercatat 400.000 ton atau senilai US$500 juta. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor plastik dan barang dari plastik selama Januari sampai Oktober tahun ini mencapai US$3,89 miliar, naik dari periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat USD2,58 miliar.

Secara umum impor barang jadi plastik diperkirakan mengalami kenaikan sejumlah 450.000 ton atau setara Rp 1,3 triliun sampai akhir tahun. Tahun lalu impor mencapai 320.000 ton atau senilai Rp 900 miliar.

Lonjakan impor bahan baku dan barang jadi plastik,dipicu oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) yang pesat. Industri makanan dan minuman membutuhkan barang jadi dan bahan baku plastik untuk kemasan.

Selain itu perjanjian perdagangan bebas Asean turut memicu peningkatan impor ini. “Sejak AFTA banyak impor barang jadi plastik masuk dari Thailand dan Malaysia," katanya. Impor bahan baku plastik juga banyak masuk dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Pasokan bahan baku plastik dari dalam negeri juga berkurang karena karena salah satu pabrik penghasil PP di wilayah Jawa Barat berhenti berproduksi sejak September tahun ini. "Mereka ada masalah business to business (b to b) dengan Pertamina," kata Fajar.

Pabrik diperkirakan tidak akan bisa beroperasi sampai tahun depan sampai terdapat penyelesaian masalah tersebut. Sebelum pabrik kembali berproduksi, dipastikan lonjakan impor akan terjadi lagi tahun depan.

Peningkatan kebutuhan plastik juga dipicu oleh pertumbuhan penggunaan gelas plastik yang tahun ini mencapai 12.000 ton per bulan. Padahal lima tahun lalu kebutuhan penggunaan gelas plastik hanya 3.000 ton per bulan. Pertumbuhan penggunaan terutama terjadi di luar Jawa, seperti Medan.

KARTIKA CANDRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

47 menit lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

3 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya