Tim Evaluasi IPO KS Minta BUMN Susun Rambu-Rambu Privatisasi
Senin, 13 Desember 2010 17:40 WIB
"Namun demikian, kalau kita melihat bahwa IPO tersebut sampai menjadi pembicaraan yang luar biasa di publik, sehingga ada hal-hal yang perlu dilakukan kajian untuk perbaikan ke depan," kata Ketua Tim Evaluasi Mas Achmad Daniri, Senin (13/12), di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Beberapa hal yang menjadi perhatian oleh tim adalah terkait penunjukan Join Leader Underwriter (JLU), penetapan harga, dan penjatahan. Oleh karena itu, supaya menghindari dugaan-dugaan dari pihak luar yang tidak menyenangkan, Tim merekomendasikan kementerian membuat semacam code of conduct atau pedoman berperilaku. "Intinya jika ada masalah benturan kepentingan, apa yang boleh atau tidak dibuat semacam rambu-rambunya," kata Daniri.
Selain itu, tim juga merekomendasikan kementerian untuk melakukan sosialisasi dan dokumentasi dalam setiap aksi korporasi yang akan dilakukan. Selain menghindari adanya dugaan-dugaan penyimpangan, juga untuk membangun basis investor lokal. Ke depannya, diharapkan investor tersebut lebih memahami seluk beluk transaksi di pasar modal.
"Kami melihat pada penawaran umum di bursa ada ada autorejection 50 persen. Itu tentu berdasarkan pertimbangan bursa, tapi seandainya autorejectionnya kita batasi 30 persen, mungkin akan lebih sehat," lanjut Daniri.
EVANA DEWI