TEMPO Interaktif, Jakarta:Ada satu lagi korban goyangan ngebor Inul. Tak tanggung-tanggung, Dirjen Pajak Hadi Purnomo yakin liukan indah penyanyi dan penari Inul Daratista ini akan mampu mengusir ketegangan syaraf para pejabat di lingkungannya yang sibuk. Bukan hanya itu, Hadi pun sempat tak berkonsentrasi saat ditanya apakah pihaknya telah meneliti membanjirnya penghasilan yang diterima Inul dari goyangannya itu. Sebab, dari penakuannya di beberapa media, Inul bisa meraup ratusan juta rupiah per bulan dari hasil penjualan rekaman VCD-nya. Tentu saja jumlah itu layak dikenai pajak penghasilan yang besarnya hingga 35 persen. Apa jawab Pak Dirjen? Setelah melihat tayangannya di televisi, tarian Inul memang bagus. Jadi supaya teman-teman bisa rileks, saya akan minta Inul diputar sebelum rapat pimpinan Senin depan. Tak lebih dari itu, katanya. Hadi purnomo tentu bercanda soal ini. Tapi para wartawan yang merubungnya saat acara Idul Kurban di Kantor Pajak, Rabu (12/2) pagi, sempat kaget sehingga tak satupun tertawa karena tak menduga jawaban itu yang diberikan. Apalagi Hadi menyampaikannya dengan mimik tak berubah dan nada datar layaknya pejabat memberi pernyataan penting. Lebih mencengangkan lagi, ternyata Hadi masih meneruskan bicara soal rencananya memutar tayangan Inul di sela rapat pimpinan saat wartawan kembali bertanya. Baru setelah pertanyaan diajukan lagi oleh wartawan dengan nada jengkel, ia menjawabnya dengan lebih serius. Kali ini soal belum diperiksanya penghasilan Inul yang kena pajak. Y. Tomi Aryanto --- TNR
Berita terkait
Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan
4 menit lalu
Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan
PPP saat ini sedang mengajukan gugatannya sengketa pileg 2024 ke MK.