Bulog Inginkan Impor Gula Sebelum Masa Giling  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Desember 2010 15:38 WIB

Stok gula di salah satu pabrik gula di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/ISHOMUDDIN
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perum Bulog menargetkan impor gula sudah harus dilakukan sebelum masuk masa giling tebu. Masa giling tebu diperkirakan berlangsung pada April-Mei mendatang. Menurut Deddy S. Kodir, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog, impor gula belum bisa dilakukan saat ini karena harga gula di pasar dunia masih tinggi.


"Diperkirakan impor gula ini akan mulai masuk Januari sampai pertengahan April 2011. Namun setidaknya menunggu harga dunia turun menyamai harga lelang dalam negeri yaitu sekitar Rp 9.300-Rp 9.500,” kata Deddy kepada Tempo, Selasa (7/12). Oleh sebab itu, Perum Bulog meminta pemerintah menanggung bea masuk impor gula agar bisa menekan harga gula dalam negeri yang masih tinggi.

“Harga gula ini masih sangat tinggi, kemarin sempat turun namun sekarang naik lagi, impor tidak mungkin dilakukan sekarang karena harga masih selangit sekitar USD 800 per metric ton,” katanya. Jumlah tersebut merupakan harga di negara asal dan belum termasuk beban biaya pengapalan, asuransi, dan BBM.

Karena itu, Deddy menginginkan pemerintah segera mengabulkan permintaan penetapan bea masuk impor gula nol persen. "Agar harga tidak terlalu tinggi, setidaknya bea masuk menjadi beban atau ditanggung pemerintah,” katanya.

Keputusan impor ditempuh karena produksi gula nasional tahun ini jauh dari yang diperkirakan. Pada awal tahun, produksi gula diperkirakan sampai 2,7 juta ton. Namun, perkiraan saat ini, produksi gula diperkirakan hanya sampai 2.3 juta ton.

Dia menambahkan, sebagian besar volume impor gula kristal putih akan masuk dari pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa, kecuali Riau. Sedangkan 150 ribu ton di antaranya akan masuk di pelabuhan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Izin impor gula kristal putih diberikan kepada PT Perusahaan Nusantara IX, X dan XI; PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI); PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Perum Bulog.

Impor akan dilakukan sepanjang periode 1 Januari hingga 15 April 2011. Alokasi volume impor gula kristal putih masing-masing perusahaan adalah PTPN IX sebanyak 70 ribu ton; PTPN X sebanyak 90 ribu ton; PTPN XI sebesar 90 ribu ton; PT RNI 50 ribu ton; PT PPI 90 ribu ton dan Perum Bulog 60 ribu ton.

ROSALINA

Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya