Pembatasan BBM Dimulai Dari Premium  

Reporter

Editor

Senin, 6 Desember 2010 17:16 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, menyatakan bahwa program pembatasan yang direncanakan akan berlangsung pada Januari mendatang akan dimulai dengan membatasi pemakaian BBM subsidi jenis premium terlebih dahulu.

"Kita mencoba melakukan yg realistis untuk premium jabodetabek adalah Januari 2011," ujar Evita ketika dijumpai usai pengumuman pemenang lelang WK Migas, di kantornya, Senin (6/12).

Program pembatasan akan dimulai di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu pada bulan Januari dengan pembatasan BBM subsidi jenis premium, dilanjutkan dengan pembatasan premium di seluruh Jawa dan Bali yang dimulai pada bulan Juli 2011. Sementara untuk BBM subsidi jenis solar, akan dimulai dengan wilayah Jabodetabek terlebih dahulu pada Bulan Juli 2011, dan seluruh wilayah Jawa dan Bali pada Bulan Oktober 2011.

Pembatasan untuk BBM jenis premium terlebih dahulu ini diterapkan, karena untuk BBM jenis solar masih terdapat beberapa hal yang harus dibenahi sebelum dapat diberlakukan program pembatasan tersebut."Solar kita memang belum siap, karena solar ini kan ada dua jenis yaitu solar untuk subsidi dan solar dex, nah ini masih belum memenuhi kategori," jelas Evita.

Oleh karenanya, lanjut dia, premium dinilai lebih siap untuk dimasukkan ke dalam program pembatasan terlebih dahulu. Untuk kesiapan wilayah, Evita yakin bahwa Jabodetabek telah siap sepenuhnya untuk menjalani program pembatasan mulai Januari depan. Meskipun dia menyadari bahwa akan terdapat kemungkinan adanya distorsi akibat penerapan dengan wilayah yang sepotong-sepotong tersebut."Jabodatebek kesiapan sudah cukup baik, walaupun nanti ada kemungkinan seperti itu tapi namanya juga kan percobaan ya harus kita mulai," tekannya.

Pemerintah, kata dia, akan berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penyimpangan akibat penerapan kebijakan per wilayah tersebut. Selama ini, pemerintah sendiri telah melakukan pembicaraan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk turut mengawasi dalam pelaksanaan pembatasan mendatang."Pengamanan tetap kita bicarakan, walaupun belum rinci," katanya ,dengan tetap mengingatkan bahwa kesemua rencana pemerintah tersebutpun masih memerlukan restu dari DPR untuk menjalankannya."Statement ini kan masih perlu persetujuan DPR, begitu DPR oke kita bisa langsung sosialisasi dan jalankan," pungkasnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya