BPS : Konflik Korea Bisa Pengaruhi Ekspor

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 16:32 WIB

Perajin rotan kombinasi di kawasan Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (13/4). Produk rotan ekspor diperkirakan akan turun dibanding ekspor tahun lalu yang mencapai USD 300 juta. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta -Konflik Korea berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia ke negeri ginseng itu. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, jika konflik Korea terus berlanjut, diperkirakan akan mempengaruhi neraca perdagangan dengan negara lain, termasuk Indonesi. "Efek dominonya bisa luar biasa, termasuk Indonesia. Itu karena Korea Selatan adalah penyumbang surplus terbesar kedua setelah Amerika Serikat," katanya.

Berdasarkan data BPS, surplus neraca perdagangan di bulan Oktober 2010 sebesar US$ 2,07 miliar, dengan total nilai impor US$ 12,15 miliar dan ekspor US$ 14,22 miliar. Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2010, tercatat impor sebesar US$ 109,54 dan ekspor 124,13 miliar.

Yang konsisten mengalami surplus adalah perdagangan dengan Amerika Serikat pada Januari-Oktober 2010 sebesar US$ 7,82 miliar dan Korea Selatan US$ 4,51 miliar. Khusus Korea Selatan, walaupun pada Oktober 2010 terjadi defisit sebesar US$ 19,5 juta, secara keseluruhan hingga saat ini neraca perdagangannya masih surplus. Ekspor non migas ke Korea Selatan selama Januari-Oktober 2010 tercatat US$ 5,5 miliar dan impor non migas sebesar US$ 4,516 miliar.

BPS juga mencatat defisit perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan di bulan Oktober 2010. "Khusus Oktober, kita mengalami defisit dengan Korea Selatan," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Rabu (1/12), di kantornya.

Namun ia belum bisa menjelaskan penyebabnya. "Kalau kita kaitkan dengan ekskalasi perang di sana, ini baru data Oktober. Belum ada cerita memanasnya situasi di Semenanjung Korea," katanya.

EVANA DEWI

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

8 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

57 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya