Suasana pedagang sayur mayur di Pasar Senen, Jakarta (25/11). Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga-harga beberapa kebutuhan pokok dan sayur mayur di Jakarta mulai merangkak naik. TEMPO/Subekti.
TEMPO Interaktif, Jakarta -Bank Indonesia mengakui tingkat inflasi November sudah di luar perkiraan bank sentral. Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan angka inflasi berkisar 0,5 persen. "Ternyata naik di 0,66 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Tingginya angka inflasi terkait harga komoditi yang tidak konsisten. "Selama empat minggu, beras sama minyak goreng. Tapi juga ada komoditi lain yang naik, seperti bawang merah yang tetap naik," katanya.
Namun ia tidak bisa memastikan kenaikan harga akan membuat inflasi tembus 6,5 persen. "Tergantung berapa inflasi bulan Desember," katanya. Paling tidak di atas 6 persen pada akhir tahun per <I>year on year</I>. Diperkirakan tekanan inflasi terus berlanjut tahun depan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan November 2010 sebesar 0,60 persen. Laju inflasi bulan Januari-November 2010 sebesar 5,98 persen, dan inflasi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) sebesar 6,33 persen. Inflasi komponen inti November 2010 sebesar 0,30 persen.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.