Indonesia Ikuti Standar Produk Eropa  

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2010 13:27 WIB

Menteri perindustrian MS Hidayat, (kiri) dan Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Rajasa, saat acara EU - Indonesia Business Dialogue (EIBD) di Jakarta, Senin (29/11). TEMPO/Subekti.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan pemerintah akan menyesuaikan standar produk industri di dalam negeri dengan standar yang berlaku di Uni Eropa. "Eropa memakai standar tinggi. Kita akan lakukan penyesuaian supaya barang kita bisa masuk sana," katanya di sela dialog perdagangan Indonesia-Uni Eropa di Jakarta, Senin (29/11).

Tahun depan pemerintah dan Uni Eropa berencana menandatangani kesepakatan tentang penyesuaian standar mutu industri, khusus untuk bidang otomotif. Tujuannya agar mempermudah ekspor Indonesia ke kawasan tersebut.

Sebagai gantinya Indonesia akan membicarakan beberapa kasus penolakan ekspor produk pertanian dan perkebunan di beberapa negara di kawasan itu. Salah satunya kasus penolakan dan penahanan ekspor produk perikanan. Hidayat mengatakan Indonesia sering dianggap tidak mampu memenuhi standar perdagangan Uni Eropa.

Namun hal ini, menurutnya bukan semata-mata karena kualitas produk Indonesia yang rendah, tetapi karena Uni Eropa menerapkan standar yang khusus. Hal ini tidak hanya terjadi di sektor agrikultur, tetapi juga disektor lain seperti otomotif, farmasi dan lainnya.

"Termasuk di otomotif, duta besar Uni Eropa sudah mengajak kita menyamakan standar dan kita setuju," katanya.

Sayangnya Indonesia memang belum sepenuhnya siap. Menurut Hidayat masih perlu waktu agar Industri dapat mengikuti standar itu sepenuhnya. Pemerintah memberi waktu sampai tahun depan bagi industri untuk membuat penyesuaian, sebelum kesepakatan dengan Uni Eropa ditandatangani.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya