Menteri Hatta : Lebih Mudah Batasi BBM Bersubsidi bagi Pelat Hitam  

Reporter

Editor

Senin, 29 November 2010 12:04 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan opsi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pelat hitam selain roda dua dan nelayan lebih mudah diterapkan. Hal ini sesuai dengan masukan dari BPH Migas.

"Memang dari sisi gampang dikontrol ya begitu, tapi nanti akan bicarakan dengan Dewan," ujar Menteri Hatta kepada wartawan di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Senin (29/11).

Dalam upaya mengurangi konsumsi BBM bersubsidi, pemerintah menyodorkan dua pilihan kepada DPR. Opsi pertama adalah pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan pelat hitam selain roda dua dan nelayan. Sementara opsi kedua berupa pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan produksi tahun 2005 atau lebih baru.

Meski lebih sulit untuk diterapkan dan diawasi, Hatta melanjutkan, pemerintah tetap mengajukan opsi kedua. Pemerintah memperhatikan pendapat sebagian kalangan yang menilai pembatasan BBM bersubsidi memberatkan masyarakat kelas bawah.

"Misalkan ada masyarakat yang baru menjual motor untuk menyicil mobil buatan 99. Ini bisa memberatkan mereka." Karena itu, pemerintah akan melakukan pembahasan final mengenai opsi ini pada awal bulan depan. Hari ini, kata Hatta, BPH Migas mengadakan pertemuan dengan DPR untuk memberikan masukan mengenai opsi pembatasan BBM.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya