Harga Sayuran di Boyolali Melonjak  

Reporter

Editor

Minggu, 7 November 2010 14:09 WIB

TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO Interaktif, Boyolali - Harga sayur mayur di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pasca erupsi pertama Gunung Merapi pada 26 Oktober lalu terus melonjak. Lonjakan harga terutama terjadi setelah warga Kecamatan Cepogo dan Selo mulai diungsikan.


Salah seorang pedagang di Pasar Boyolali, Suratmi, 38 tahun, mengatakan saat ini harga sayur mayur rata-rata naik dua kali lipat sejak lima hari terakhir. “Terutama kubis,” jelasnya kepada Tempo, Minggu (7/11). Kubis yang biasanya tiap kilogram dijual Rp 1.500, maka kini menjadi Rp 4 ribu per kilogram.

Sementara kacang panjang dari Rp 2.500 per kilogram menjadi Rp 4.500 per kilogram. “Cabai merah besar juga naik. Dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu,” lanjutnya. Kenaikan disebabkan pasokan sayuran dari petani di Kecamatan Cepogo dan Selo tersendat. Begitu mereka mengungsi, praktis barangnya menjadi langka di pasaran

“Saya kesulitan nyari barang. Harus datang langsung ke Cepogo,” ujar pedagang lainnya, Darno, 27 tahun. Itu pun, barang yang didapat hanya sedikit. Misalnya untuk kubis yang biasanya bisa mendapat 5 karung, maka kini paling banyak 2 karung. Satu karung kira-kira 50 kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada tomat, yang awalnya Rp 4 ribu, menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp 8 ribu per kilogram. Lantas ketimun dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.500 per kilogram. Labu siam naik menjadi Rp 2 ribu per kilogram, yang semula hanya Rp 700.

Salah seorang pembeli, Sri Sayekti, terpaksa mengeluarkan uang lebih banyak untuk berbelanja sayur mayur. “Biasanya hanya habis Rp 100 ribu, sekarang jadi Rp 150 ribu,” ujarnya yang berbelanja sayuran untuk lalapan warung ayam gorengnya. Dia biasa membeli kubis, ketimun, tomat, dan kacang panjang untuk lalapan.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

16 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

37 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

39 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya