PT Pelindo II Teken Kesepakatan dengan 16 Perusahaan Bongkar Muat

Reporter

Editor

Kamis, 4 November 2010 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Tanjung Priok jalin kesepakatan dengan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) untuk meningkatkan produktivitas kinerja di pelabuhan tersebut dengan meneken Service Level Agreement (SLA) pada hari ini (4/11) di kantor Pusat Pelindo II.

"Kedua pihak sepakat untuk berkomitmen memberikan jaminan agar pelayanan kapal, barang dan peti kemas di pelabuhan dapat berjalan dengan efektif dan efisien," kata General Manager Pelindo II Cabang Tanjung Priok, Cipto Pramono, usai menandatangani kesepakatan SLA dengan PBM di Kantor Pusat Pelindo II, Tanjung Priok, hari ini.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh masing-masing perwakilan 16 PBM dengan tiga target yang harus dicapai oleh pihak operator pelabuhan dan perusahaan bongkar muat. Ketiga target itu berkaitan dengan komitmen pola kerja 24 jam sehari dalam 7 hari, lamanya waktu tambat kapal di dermaga untuk menyelesaikan bongkar muat, kecepatan bongkar muat barang dan peti kemas serta produktivitas Tenaga Bongkar Muat (TKBM).

"Pelindo II berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui kerjasama dengan mitra perusahaan bongkar muat ini, untuk memacu kompetisi positif dalam hal pelayanan dengan menerapkan sistem reward and punishment," kata Cipto.

Selama ini, kata dia, masalah di pelabuhan Tanjung Priok berkaitan dengan banyaknya penumpukan kontainer saat melakukan bongkar muat akibat lamanya waktu tunggu kapal di pelabuhan.

Menurut Cipto, semangat untuk menjalin kesepakatan tersebut sebenarnya sudah ada sejak Februari hingga April, namun sempat tertunda. "Bulan April tertunda karena kasus Mbah Priok. Kesepakatan dengan 16 PBM ini sebagai acuan awal, kalau nantinya baik tidak menutup kemungkinan untuk lakukan kerjasama lainnya," ujarnya.

Berdasarkan data dari Pelindo II, arus barang yang diberangkatkan (muat) melalui dermaga konvensional (khusus domestik) di Tanjung Priok tahun ini mencapai 4.870.193 ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 37,7 persen atau setara dengan 1.333.144 ton dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar 3.537.049 ton. Barang dimuat yang dominan terdiri atas semen bag, general cargo, klinker serta peti kemas antar-pulau.

Untuk barang ekspor, terdapat kenaikan sebesar 0,5 persen atau sebesar 12.332 ton di mana tahun ini arus ekspor mencapai 2.399.990 ton. Sedangkan pada tahun lalu, arus ekspor hanya mencapai 2.387.658 ton. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya ekspor beberapa komoditi barang strategis seperti crude palm oil (CPO), semen, klinker dan beberapa produk kayu.

ROSALINA

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya