Bencana Alam Tak Pengaruhi Inflasi

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2010 23:09 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar, dilihat dari Sidorejo, Klaten, Jawa Tengah (1/11) dini hari. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia tak memberikan tekanan terhadap inflasi. "Tak terlihat dampak nasional bahkan juga dampak di daerah," ujar Rusman saat mengumumkan indeks harga konsumen selama Oktober di Jakarta, Senin (01/11).

BPS mengungkapkan, sepanjang Oktober ini tingkat inflasi terbilang rendah, sebesar 0,06 persen. Meski demikian, secara kumulatif (Januari-Oktober), inflasi nasional tercatat 5,35 persen, sedikit lebih tinggi daripada target pemerintah 5,3 persen.

Namun bencana yang melanda tiga daerah--banjir di Wasior, Papua Barat, erupsi Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat--tak menyumbang tekanan terhadap inflasi.

Deputi Direktur Statistik Produksi BPS Subagio Dwijosumono menambahkan, BPS memang tak melakukan penelitian mengenai dampak bencana di ketiga daerah itu terhadap inflasi. Sebab, ketiga wilayah itu tak termasuk 66 kota yang disurvei BPS. Ketiganya tak disurvei karena bukan wilayah yang menjadi kantong produksi nasional.

Rusman mengatakan inflasi bisa saja terjadi di ketiga wilayah yang terkena bencana. Kenaikan harga bukan disebabkan oleh permasalahan pasokan dan distribusi, melainkan akibat lumpuhnya aktivitas ekonomi di daerah-daerah tersebut. "Itu juga bersifat lokal," katanya.

Abu dan debu letusan Gunung Merapi yang menyebar ke kawasan Sleman, Yogyakarta, serta Klaten dan Magelang, Jawa Tengah, dan sekitarnya tak terlalu mempengaruhi laju distribusi barang di Pulau Jawa. Kecuali ada jalan utama yang putus sehingga menghambat distribusi barulah akan secara signifikan menekan inflasi.

Data inflasi Oktober di empat kota sekitar wilayah bencana meyakinkan tak adanya pengaruh inflasi tersebut. Inflasi di empat kota itu rendah. Keempat kota itu adalah Padang, Sumatera Barat, dengan tingkat inflasi 0,06 persen, Yogyakarta 0,28 persen, serta Manokwari dan Sorong bahkan mengalami deflasi, masing-masing 0,85 persen dan 0,05 persen.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

26 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

29 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

29 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya