Komisi IX DPR Belum Melihat Penyimpangan Dana Investasi di BUMN

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Perbankan dan Keuangan DPR Max Moein menyatakan pihaknya belum melihat ada penyimpangan dalam laporan pemerintah mengenai mandeknya dana investasi yang dipinjam badan-badan usaha milik negara (BUMN). Komisi yang dipimpinnya baru akan membahas kembali laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Beri waktu sub komisi keuangan membahas. Baru mungkin kita bisa lihat, katanya, Minggu (9/2), di Jakarta. Max juga keberatan bila dana investasi dalam rekening dana investasi (RDI), rekening pembangunan daerah (RDP) dan penerusan pinjaman luar negeri (SLA) yang terutang di BUMN itu dikatakan macet. Sebab, katanya, dana-dana itu jelas arah penggunaannya. Lagipula, setiap penggunaannya dilaporkan dan bisa dimintakan pertanggungjawabannya. Uangnya tidak hilang. Kan ada orangnya yang bisa kita tanya, ujarnya. Wakil rakyat bisa memaklumi adanya kesulitan pengembalian dana-dana yang dipinjam itu karena alasan-alsan yang diajukan. Max menyebut contoh kurang lancarnya penagihan di Perusahaan Listrik Negara. Kondisi perekonomian saat ini dan besarnya investasi yang harus dilakukan PLN, kata Max, bisa dipahami sehingga bisa dianggap wajar bila perusahaan itu mengalami kesulitan dalam pengembalian. Penambahan listrik begitu besar. Kan nggak mungkin dibiarkan mati, jelasnya. Untuk dana pinjaman yang penggunaannya dilaksanakan oleh daerah, lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, juga belum bisa dianggap penyimpangan. Banyak pembangunan yang didanai dari pinjaman rekening investasi yang tidak bisa langsung memberikan hasil. Ia mencontohkan pembangunan fasilitas air minum di perusahaan-perusahaan daerah. Tunggu dulu lah, ujarnya meminta waktu agar sub komisi ini melanjutkan pengkajian laporan BPKP itu. Tapi ia tidak bisa menjanjikan berapa lama waktu yang dibutuhkan tim dibawah koordinasinya itu untuk menyelesaikan pembahasannya. "Kalau ada yang terlihat kurang, nanti kita bisa panggil pihak pemerintah yang bertanggungjawab," ungkapnya. Tomi AryantoTempo News Room)

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

22 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

53 menit lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

2 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

2 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

2 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

2 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya