TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA--Selama bulan Ramadhan 1431, badan amil zakat Rumah Zakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Jawa Tengah menerima penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh sebanyak Rp 2,4 miliar. Khusus untuk DIY, penerimaan mencapai Rp 1,1 miliar, sisanya dari dua kota yaitu Semarang, Jawa Tengah sebesar Rp 968 juta dan Surakarta, Jawa Tengah sebesar Rp 321 juta.
“Target awal pada bulan Ramadhan ini Rp 2,6 miliar, berarti tercapai 91 persen dari target semula,” kata Muhammad Zahron, Media Relation Rumah Zakat Region Jawa Tengah-DIY, Selasa (14/9).
Dana tersebut sudah disalurkan kepada 8 macam mustahiq (penerima zakat) di berebagai pelosok wiayah. Terutama daerah binaan Rumah Zakat yang diangap masih banyak warga miskin dan kurang mampu.
Realisasi penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh pada bulan Ramadhan kemarin sebanyak Rp 856,9 juta. Penyaluran dikemas dalam program senyum Ramadhan di wilayah Yogyakarta, Surakarta dan Semarang sebanyak Rp 609 juta yaitu berupa 6.100 paket berbagi buka puasa, 1.400 kado lebaran yatim, 350 bingkisan untuk jompo dan keluarga prasejahtera, dan 350 syi’ar Al-Qur’an. Penyaluran reguler senilai Rp 195 juta. “Untuk penyaluran zakat fitrah senilai Rp. 52,5 juta bagi warga miskin dan kurang mampu berujud beras,” kata dia.
Skema penyaluran program senyum Ramadhan diimplementasikan di 13 Integrated Community Development (ICD) atau daerah binaan Rumah Zakat yang tersebar di Yogyakarta, Surakarta dan Semarang. Para penerima zakat, infaq dan shodaqoh dari lembaga zakat tersebut meliputi anak yatim, orang jompo, keluarga prasejahtera, dan miskin.
Sementara itu, penerimaan setiap bulan Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta rata-rata mencapai Rp 150 juta per (naik-turun) kota/kabupaten. Dari Januari hingga Agustus 2010, perolehan zakat, infaq dan shodaqoh mencapai Rp 3,2 miliar.
“Pada bulan Ramadhan perolehan zakat, infaq dan shodaqoh meningkat,” kata Abdul Majid, Kepala Seksi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia merinci, perolehan dari kota/kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu kabupaten Kulon Progo Rp 323 juta, sudah disalurkan Rp 311 juta, Gunung Kidul Rp 254,6 juta , telah disalurkan semua, Kabupaten Bantul Rp 145,2 juta, telah disalurkan sebanyak Rp 107,4 juta. Sedangkan Kabupaten Sleman sebanyak Rp 680 juta, disalurkan Rp 566,8 juta dan Kota Yogyakarta Rp 1,71 miliar, disalurkan sebanyak Rp 1,36 miliar.
MUH SYAIFULLAH
“Target awal pada bulan Ramadhan ini Rp 2,6 miliar, berarti tercapai 91 persen dari target semula,” kata Muhammad Zahron, Media Relation Rumah Zakat Region Jawa Tengah-DIY, Selasa (14/9).
Dana tersebut sudah disalurkan kepada 8 macam mustahiq (penerima zakat) di berebagai pelosok wiayah. Terutama daerah binaan Rumah Zakat yang diangap masih banyak warga miskin dan kurang mampu.
Realisasi penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh pada bulan Ramadhan kemarin sebanyak Rp 856,9 juta. Penyaluran dikemas dalam program senyum Ramadhan di wilayah Yogyakarta, Surakarta dan Semarang sebanyak Rp 609 juta yaitu berupa 6.100 paket berbagi buka puasa, 1.400 kado lebaran yatim, 350 bingkisan untuk jompo dan keluarga prasejahtera, dan 350 syi’ar Al-Qur’an. Penyaluran reguler senilai Rp 195 juta. “Untuk penyaluran zakat fitrah senilai Rp. 52,5 juta bagi warga miskin dan kurang mampu berujud beras,” kata dia.
Skema penyaluran program senyum Ramadhan diimplementasikan di 13 Integrated Community Development (ICD) atau daerah binaan Rumah Zakat yang tersebar di Yogyakarta, Surakarta dan Semarang. Para penerima zakat, infaq dan shodaqoh dari lembaga zakat tersebut meliputi anak yatim, orang jompo, keluarga prasejahtera, dan miskin.
Sementara itu, penerimaan setiap bulan Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh di Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta rata-rata mencapai Rp 150 juta per (naik-turun) kota/kabupaten. Dari Januari hingga Agustus 2010, perolehan zakat, infaq dan shodaqoh mencapai Rp 3,2 miliar.
“Pada bulan Ramadhan perolehan zakat, infaq dan shodaqoh meningkat,” kata Abdul Majid, Kepala Seksi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia merinci, perolehan dari kota/kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu kabupaten Kulon Progo Rp 323 juta, sudah disalurkan Rp 311 juta, Gunung Kidul Rp 254,6 juta , telah disalurkan semua, Kabupaten Bantul Rp 145,2 juta, telah disalurkan sebanyak Rp 107,4 juta. Sedangkan Kabupaten Sleman sebanyak Rp 680 juta, disalurkan Rp 566,8 juta dan Kota Yogyakarta Rp 1,71 miliar, disalurkan sebanyak Rp 1,36 miliar.
MUH SYAIFULLAH
