Ratusan Lembar Uang Palsu Beredar di Yogyakarta  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Agustus 2010 12:08 WIB

Tempo/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Yogyakarta-Bank Indonesia Yogyakarta telah menemukan ratusan lembar uang palsu yang beredar. Hingga Juli 2010, sebanyak 2010 lembar uang palsu telah diamankan di bank central cabang Yogyakarta. Uang palsu tersebut terdiri dari pecahan Rp 5 ribu (dua lembar), Rp 10 ribu (15 lembar), Rp 20 ribu (27 lembar), Rp 50 ribu (129 lembar) dan Rp 100 ribu (28 lembar).

“Masyarakat perlu waspada dengan beredarnya uang palsu, apalagi menjelang Lebaran ini, meskipun yang ditemukan oleh Bank Indonesia relatif kecil, disinyalir masih banyak uang palsu yang beredar,” kata Kepala Seksi Operasional Kas Bank Indonesia Yogyakarta, I Nyoman Darma Susila, Selasa (24/8).

Jumlah total uang palsu yang ditemukan sebanyak Rp 9,9 juta. Namun dengan terungkapnya percetakan dan peredaran uang palsu di berbagai dearah disinyalir uang palsu juga beredar di Yogyakarta. “Transaksi keuangan di bulan puasa menjelang lebaran pasti meningkat, maka perlu diwapadai adanya uang palsu,” kata dia

Menurut Humas Bank Indonesia Yogyakarta Dwi Suslamanto, untuk mencegah peredaran uang palsu, pihaknya sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke pelosok.”Sebenarnya masyarakat bisa melihat perbedaan antara uang palsu dengan uang yang asli dengan mudah, yaitu dengan menerapkan metode dilihat, diraba dan diterawang,” kata dia.

Ia menambahkan, jika diamati uang asli akan tampak cerah, bila diraba, cetakan huruf, angka dan gambar uatamanya terasa kasar, dan kalau diterawang akan ada gambar pahlawannya (water print). Warga yang menemukan uang palsu diminta egera melaporkannya ke aparat untuk mempersempit ruang gerak pengedar uang palsu.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya