TEMPO Interaktif, Jakarta -Bank Indonesia memperkirakan inflasi rata-rata Indonesia dalam jangka panjang bisa mencapai 3 persen. Dengan catatan. tak ada gangguan struktural, seperti gejolak politik hingga akhir tahun.
"Kalau dilihat jangka panjang, kalau dirat-ratakan, dia menurun mengarah ke 4-3 persen. Kalau tidak ada gangguan, struktural kita bisa 3 persen," ujar Kepala Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia Iskandar Simorangkir saat ditemui Tempo siang ini.
Ia tidak menyebutkan indikator pasti, tapi melihat kecenderungan selama satu dasawarsa ini, grafik inflasi berjalan menurun menuju ke angka 4-3 persen.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengumumkan, inflasi bulan Juli bisa mencapai hingga 5,7 persen. Salah satu pemicunya adalah inflasi bumbu-bumbuan yang mencapai hingga 80 persen.
Namun, Iskandar optimis, Indonesia bisa menembus angka 4 persen hingga 3 persen jika mengamati kecenderungan ini dari tahun ke tahun.
FEBRIANA FIRDAUS
"Kalau dilihat jangka panjang, kalau dirat-ratakan, dia menurun mengarah ke 4-3 persen. Kalau tidak ada gangguan, struktural kita bisa 3 persen," ujar Kepala Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia Iskandar Simorangkir saat ditemui Tempo siang ini.
Ia tidak menyebutkan indikator pasti, tapi melihat kecenderungan selama satu dasawarsa ini, grafik inflasi berjalan menurun menuju ke angka 4-3 persen.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengumumkan, inflasi bulan Juli bisa mencapai hingga 5,7 persen. Salah satu pemicunya adalah inflasi bumbu-bumbuan yang mencapai hingga 80 persen.
Namun, Iskandar optimis, Indonesia bisa menembus angka 4 persen hingga 3 persen jika mengamati kecenderungan ini dari tahun ke tahun.
FEBRIANA FIRDAUS
