LKPP: 70 Persen Proses Sanggah Salah

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2010 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sebanyak 70 persen proses sanggah yang dilakukan peserta pengadaan barang/jasa diketahui salah. "Rata-rata 70 persen sanggah tidak betul," kata Plt Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo, kepada wartawan di kantor LKPP hari ini .

Menurut Agus, data itu disampaikan oleh Menteri PU Djoko Kirmanto di hadapan presiden beberapa waktu lalu.

Aturan sanggah itu dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah. Peraturan itu menyebutkan, setiap pihak yang ingin melakukan sanggah banding harus membayar jaminan. "Sanggah silahkan, tapi begitu masuk sanggah banding wajib menyetorkan jaminan 2 per mil (dua per seribu) dari nilai kontrak atau setinggi-tingginya Rp 50 juta," kata Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP, Agus Prabowo menambahkan.


Jika sanggahnya terbukti benar, maka dana tersebut akan dikembalikan. Jika tidak, maka dananya akan dicairkan dan dimasukkan dalam kas negara. "Kita sibuk repot menjawab atau meneliti hal-hal yang tidak betul, oleh karena itu diperkenalkan sanggah banding dengan jaminan," kata Agus Prabowo.

Sanggah adalah salah satu hak yang dimiliki peserta selama proses lelang. Sanggah ada dua kesempatan, yaitu sanggah dan sanggah banding. Sanggah adalah kesempatan pertama setelah pengumuman calon pemenang. Kalau tidak puas dengan hasil sanggah pertama, maka bisa masuk ke sanggah banding.

Sanggah banding dapat diajukan dalam rentang waktu 15 hari setelah putusan sanggah pertama dikeluarkan. "Berbeda dengan dulu, sekarang selama sanggah banding berlangsung, proses harus dihentikan," kata Agus Prabowo.

EVANA DEWI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

19 Oktober 2019

Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro punya empat pesan kepada siapa pun yang bakal menduduki posisinya

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

19 Oktober 2019

Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengenang kembali lima tahun karirnya menjadi menteri

Baca Selengkapnya

Pentingkah Jumlah Unicorn Bagi Perekonomian RI? Ini Kata Bappenas

19 Februari 2019

Pentingkah Jumlah Unicorn Bagi Perekonomian RI? Ini Kata Bappenas

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyebut jumlah bisnis rintisan berpredikat unicorn bukan satu-satunya prioritas pengembangan kewirausahaan

Baca Selengkapnya

Dampak Langsung Rapat IMF - World Bank Bisa Capai Rp 5,9 Triliun

17 September 2018

Dampak Langsung Rapat IMF - World Bank Bisa Capai Rp 5,9 Triliun

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menghitung dampak ekonomi langsung Rapat Rutin IMF - World Bank mencapai Rp 5,9 triliun sepanjang 2017 - 2018.

Baca Selengkapnya

Green Bonds Bisa Jadi Alternatif Pembiayaan Selain APBN

5 Februari 2018

Green Bonds Bisa Jadi Alternatif Pembiayaan Selain APBN

PINA memfasilitasi kerja sama green bonds antara PT Efek Beragunan Aset dan The Climate Bonds Initiative.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lanjutkan Program Revitalisasi Sungai Citarum, Dimulai Februari 2018

12 Januari 2018

Pemerintah Lanjutkan Program Revitalisasi Sungai Citarum, Dimulai Februari 2018

Setelah sempat terhenti pada 2013, Pemerintah kembali melanjutkan program revitalisasi Sungai Citarum.

Baca Selengkapnya

Pemindahan Ibu Kota, Ini 3 Provinsi yang Diusulkan ke Presiden

4 Januari 2018

Pemindahan Ibu Kota, Ini 3 Provinsi yang Diusulkan ke Presiden

Bappenas telah menyerahkan hasil kajian tentang rencana pemindahan ibu kota. Tiga provinsi diusulkan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rasio Gini Sulit Ditekan, Indef: Akibat Kesenjangan Struktural

19 Desember 2017

Rasio Gini Sulit Ditekan, Indef: Akibat Kesenjangan Struktural

Ekonom Indef menyebutkan rasio gini atau ketimpangan ekonomi sulit ditekan karena sudah terjadi secara struktural.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Pelayanan Terpadu Satu Pintu Efektif Februari 2018

11 Desember 2017

Jokowi Ingin Pelayanan Terpadu Satu Pintu Efektif Februari 2018

Presiden Jokowi tak hanya berbicara soal korupsi dan deregulasi pada perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia hari ini.

Baca Selengkapnya

Bappenas Bidik Rasio Gini Turun Menjadi 0,37 di 2019

9 Agustus 2017

Bappenas Bidik Rasio Gini Turun Menjadi 0,37 di 2019

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro optimistis rasio gini atau tingkat ketimpangan pada tahun 2019 bisa mencapai 0,37.

Baca Selengkapnya