LSM Minta IMF Hapus Utang Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 3 November 2003 09:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) dan Lingkar Studi-Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI), melakukan aksi di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin (23/4). Mereka menuntut agar IMF – yang kebetulan berkantor di BEJ – segera menghapuskan utang luar negeri Indonesia pada zaman Orde Baru lalu. Utang tersebut dianggap sebagai utang jebakan yang diberikan IMF, World Bank (Bank Dunia), dan Asian Development Bank (ADB), sebesar US$ 200 miliar, yang kini harus dipikul oleh rakyat Indonesia.

Mereka menggelar dua buah spanduk sepanjang 2,5 meter berwarna dasar putih, ditulis dengan tinta merah dan hitam, isinya: "Hutang Orba Bukan Hutang Rakyat Indonesia" dan "Tolak IMF, Hapuskan Hutang". Ada pula seorang yang dilumuri cat kuning di seluruh tubuhnya, hampir telanjang, sebagai pengandaian dari para anggota Golkar, sebagai simbol KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dan kroniisme.

Aksi itu juga menuntut agar pemerintah dan berbagai kekuatan pro reformasi total untuk segara mengambil langkah-langkah hukum (law enforcement) kepada mereka yang terlibat (termasuk diantaranya yang tersebar di berbagai parpol), misalnya dengan menyita aset dan dipenjarakan, setelah terbukti menjarah uang rakyat.

Menurut Ketua Badan Pekerja PRODEM, Nuku Suleiman, aksi tersebut dilatarbelakangi adanya pertemuan Consultative Group on Indonesia (CGI) di Indonesia tanggal 23 dan 24 April 2001, yang salah satu agendanya membahas mengenai utang luar negeri Indonesia warisan rezim Orde Baru.

Selain itu, PRODEM menganggap Pemerintahan Abdurahman Wahid telah gagal dalam menjalankan pemerintahan reformasi yang dimandatkan oleh rakyat, terutama di bidang ekonomi, politik, keamanan, dan hukum. Pemerintahan Gus Dur juga dianggap tidak bisa menciptakan good and clean governance, sebagai jaminan adanya penghapusan utang. "Kami menuntut pemerintahan Gus Dur segera mempertanggungjawabkannya di depan Sidang Istimewa MPR," tegas Nuku.

Sementara itu, LS-ADI menuntu agar pemerintah menolak perjanjian dengan IMF. Mereka manggap IMF sebagai perampok dan penjarah uang rakyat Indonesia sejak awal krisis moneter. IMF dianggap tidak menolong rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari krisis, namun intervensi IMF dalam segala pemberian utangnya tersebut malah memicu ambruknya tatanan ekonomi Indonesia. Lembaga internasional tersebut juga dianggap sebagai kaki tangan Amerika Serikat untuk mendikte Indonesia dalam segala bidang kehidupan dan kebijakan. (Juke Illafi K)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

3 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

4 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

7 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

7 menit lalu

SEVENTEEN Comeback, Rilis Best Album, Tampil di Festival Musik Dunia Hingga Tur Baru

SEVENTEEN yang akan meryakaan ulang tahun debut ke-10 tahun ini, memiliki beragam aktivitas untuk bertemu penggemarnya

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

10 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

13 menit lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

18 menit lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

19 menit lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

23 menit lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya