Pertumbuhan Industri Tetap Tinggi

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2010 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan, pertumbuhan industri di dalam negeri tetap tinggi. Khusus sektor manufaktur memang mengalami penurunan, namun rata-rata pertumbuhan industri tetap tinggi yaitu sekitar 35 persen per tahun. "Kalau digabung dengan manufaktur memang agak turun," katanya ketika dihubungi hari ini.

Selain sektor industri manufaktur, sektor minyak dan gas (migas) dan kehutanan juga mengalami penurunan. Namun share industri manufaktur secara umum tidak banyak perubahan. Jika pada 2005 share industri manufaktur sekitar 22,42 persen maka pada 2009 lalu share industri manufaktur sekitar 22,57 persen. Sedangkan sektor industri lain seperti makanan minuman, alat angkut, kimia dan kertas tetap tumbuh.

Pertumbuhan industri selama 2010 mencapai 4,65 persen namun dengan kenaikan tarif dasar listrik diperkirakan akan menekan pertumbuhan industri sebesar 0,67 persen untuk industri besar dan menengah. Tetapi dengan kondisi saat ini di mana kondisi demand sedang tinggi, menurut Dedy secara otomatis suplai bisa naik.

Sektor industri yang menunjukkan kinerja yang cukup baik sampai semester pertama 2010 adalah sektor makanan, minuman, dan tembakau. Industri ini mencatat omset penjualan sampai Rp 94,6 triliun sampai semester kedua tahun ini. Berikutnya sektor alat angkut mesin dan peralatan mencapai Rp 171,9 triliun. Sedangkan industri pupuk kimia dan barang karet mencatat omset sebesar Rp 34,15 triliun.

Sebelumnya Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan sejak lima tahun terakhir terjadi kecenderungan penurunan pertumbuhan industri secara umum. "Ada declining rate," katanya. Kondisi ini diperparah dengan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Cina yang diberlakukan awal tahun ini setelah ditandatangani sejak 2004. Padahal sebelum 2004 pertumbuhan industri nasional jauh melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi.

Namun kecenderungan ini mulai berubah. Selama kuartal pertama 2010 pertumbuhan industri non migas meningkat 4,05 dari sebelumnya hanya 1,8 persen. Pada kuartal kedua ini diharapkan pertumbuhannya bisa mendekati lima persen. "Kalau dulu pertumbuhan industri bisa sampai 14 persen, tugas saya dalam lima tahun ini mengangkat kembali paling tidak melampaui tujuh persen," katanya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

56 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya