Buruh pemetik kopi di kawasan perkebunan kopi rakyat PDP (Perusahaan daerah Perkebunan) Sumber Wadung Jember. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia bidik pasar kopi di Cina. Delegasi Indonesia saat ini tengah mempromosikan kopi di Cina pada World Expo yang digelar di Shanghai.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Bayu bersama Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia dan 20 perusahaan Kopi tengah mempromosikan kopi Indonesia di Cina. Selain itu, Indonesia juga mempromosikan investasi agroindustri Cina di Indonesia.
"Masyarakat Cina penikmat kopi eksotik seperti kopi Toraja dan Mandailing," kata Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi hari ini. Menurut Bayu, konsumen kopi di Cina juga terkesan dengan ritual penyajian kopi Luwak yang mirip upacara minum teh.
Ia menambahkan, bidikan utama Indonesia adalah konsumen muda Cina yang jumlahnya 350 juta orang. "Permintaan kopi pada kelompok ini (pemuda) mencapai 17 persen per tahun," kata dia.
Karena itu, dia optimistis, prospek ekspor kopi Indonesia ke Cina mencapai 50 ribu ton. Optimisme ini cukup beralasan mengingat empat dari 10 kopi terbaik di dunia berasal dari Indonesia, yaitu kopi Toraja, Gayo, Mandailing, dan Jawa Timur.
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur
7 Mei 2024
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur
Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.