Harga Komoditas Naik, BI Optimistis Target Inflasi Tercapai

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 16:46 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Semarang -Bank Indonesia tetap optimistis dengan target inflasi tahun ini meskipun harga beberapa komoditas dan juga tarif dasar listrik yang mengalami kenaikan pada bulan ini..

"Kami masih optimis target inflasi 5 plus minus 1 persen masih bisa dicapai untuk tahun ini, saya lihat core inflation masih terkendali masih 3,9 persen masih relatif rendah,"kata Kepala Biro Moneter Bank Indonesia, Sugeng seusai acara diskusi terbatas di kantor BI di semarang hari ini.

Kenaikan harga seperti bawang putih, beras dan cabai dinilainya sebagai satu hal yang bersifat sementara. "Untuk harga bawang putih ini temporer karena masalah pasokan yang berkurang karena pengalihan bawang putih ke gandum di Cina,"katanya.

Untuk mengatasi kondisi tersebut BI tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membicarakan respon cepat yang harus dikeluarkan. BI tetap akan menjaganya melalui kestabilan nilai tukar. "Kalau stabil ekspektasi masyarakat tidak akan mempengaruhi inflasi ke depan, kalau core dan non-core juga gejolak bisa timbulkan ekspektasi lebih tinggi." paparnya.

Sugeng mengutarakan, kenaikan harga dan tarif dasar listrik juga telah diperhitungkan ke dalam angka inflasi. "Di tingkat operasional ada tim pengendali inflasi, kalau inflasinya tinggi kita lihat faktornya apa, tidak harus suku bunga naik, kalau dari sisi suplai apakah akan ada pengalihan impor ke negara lain selain Cina,"ucap Sugeng.

BI mencatat di triwulan II 2010 angka volatilitas turun dari 0,57 persen menjadi 0,47 persen. Semntara proyeksi pertumbuhan ekonomi PDB diproyeksikan pada angka 6 persen.

Dari sisi penggunaan investasi senilai 10 persen dari sebelumnya 7,9 persen di triwulan satu, konsumsi rumah tangga juga mengalami peningkatan hingga mencapai angka 4,9 persen di triwulan kedua dari sebelumnya 3,9 persen. Ekspor barang dan jasa turun menjadi 14,6 persen dari 19,6 persen. Sedangkan impor barang jasa menjadi 15,8 persen dari 22,6 persen.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya