Pengusaha Minta Tarip Penyeberangan Dinaikan

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Penyeberangan dan Fery (Gapasdaf) meminta kepada pemerintah untuk menaikan tarif fery. Permintaan ini dilakukan guna menyelamatkan kelangsungan hidup usaha angkutan penyeberangan menyusul naiknya naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Gapasdaf Cabang Merak, Bambang Budi Cahyono kepada wartawan di Merak, Minggu (5/1). Menurut dia, kenaikan harga BBM sangat memberatkan pengusaha angkutan penyeberangan. "Sebab, sebelum kenaikan harga BBM saja kegiatan usaha angkutan penyeberangan belum mencapai titi impas (break even point) alias masih rugi. Apalagi setelah BBM naik," kata Bambang. Pemerintah melaui Keputusan Presidan (Kepres) No 90 tahun 2002 yang ditandatangani tanggal 31 Desember 2002 menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak menjaid 100 persen harga pasar berlaku diseluruh Indonesia. dalam Kepres yang mulai berkalu 2 Januari 2003 itu, disebutkan harga solar naik menjadi Rp 1.890 per liter dari sebelumnya Rp 1.550 per liter. Harga solar berdasarkan Kepres baru itu menjadi lebih mahal dari harga premium yang hanya Rp 1.810 per liter. Lebih jauh Bambang mengatakan, biaya BBM merupakan komponen pengeluaran terbesar untuk operasional angkutan penyeberangan. Dalam sehari sebuah kapal rata-rata mebutuhkan 8.000 liter solar dengan harga (terima di pelabuhan) sebesar Rp 2.004 per liter atau sekitar Rp 16 juta per hari. "Pengeluaran ini belum ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran lainnya seperti biaya pembelian air tawar, biaya sandar dan biaya lain-lainnya. Padahal pendapatan yang diperoleh darin penjualan tiket kapal hanya sekitar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta sekali jalan," katanya. Ketidak seimbangan jumlah pendapatan dengan beban pengeluaran angkutan penyeberangan itu, semakin mempersulit pengembangan angkutan penyeberangan. Belum lagi, lanjutnya, para Operator kapal penyeberangan tidak memiliki kemampuan untuk meremajakan kapal-kapalnya yang rata-rata memang sudah tua. Begitu juga dengan penyediaan sarana dan prasaran yang memadai untuk melayani konsumennya. Pengusaha angkutan penyeberangan, kata Bambang, kini hanya bisa berupaya agar armada angkutan tetap bisa beroperasi meskipun pendapatan yang diperoleh jauh dari memadai. Untuk itu, lanjut Bambang, guna menanggulangi beban operasional yang semakin membengkak itu Gapasdaf akan beerkoordinasi dengan Departemen Perhubungan untuk meminta kenaikan tarif. Meskipun kenaikan tarif ini akan semakin memberatkan konsumen, namun langka ini jalan keluar satu-satunya yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan kelangsungan usaha angkutan penyeberangan. "sebab dari segi efisiensi, pengusaha ankutan penyeberangan sudah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan segela bentuk pengeluaran," kata Bambang. Saat ini tarif feri di lintas Merak Bakauhen i sebasar Rp 20.000 untuk kapal cepat dan Rp 5.000 untuk kapal roro. Faidil Akbar --- TNR

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

8 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan

Meski kalah, Timnas U-23 Indonesia masih berkesempatan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

12 menit lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

14 menit lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

28 menit lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

32 menit lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

34 menit lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

55 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

1 jam lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

1 jam lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya