Fungsi BPPN Tidak Optimal

Reporter

Editor

Kamis, 30 Oktober 2003 10:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Fungsi BPPN dinilai tidak optimal. Fungsi BPPN, kata pengamat ekonomi, DR. Sjahrir dalam laporan pertama Cabinet Watch di Jakarta Media Center, Jakarta, Rabu (11/04) telah diperkosa Komite Kebijakan Sektor keuangan (KKSK). “Sekarang para obligor lebih suka bertemu dengan sekeretaris KKSK dari pada BPPN sebagai organisasi”, kata Sjahrir.

Padahal, lanjut Sjahrir, dalam struktur, BPPN berada di bawah Menteri Keuangan. Dari Menteri Keuangan, baru dibawa ke KKSK. Tetapi yang terjadi sekarang, kata dia, dokumen-dokumen BPPN beredar di lingkungan KKSK bahkan sampai ke Kejaksaan Agung. Dalam keadaan demikian, maka sebetulnya eksistensi BPPN yang hendak melaksanakan pemulihan ekonomi dengan cara mengalihkan perkara yang punya potensi pidana ke masalah perdata itu ditiadakan.

Sjahrir memandang, orang yang bekerja pada BPPN, debitur, obligor atau pemegang saham dari bank akan tetap bisa diperiksa oleh polisi, kejaksaan agung dan semua kalangan. Bahkan dari segi ini sebetulnya mereka tidak melihat keistimewaan BPPN dalam menyelesaikan utang-utang mereka. Dari hal-hal itulah Sjahrir menilai fungsi BPPN tidak optimal.

Namun demikian, KKSK bukanlah penyebab satu-satunya ketidakoptimalan BPPN. Kata Sjahrir, ada faktor-faktor lain yang juga dianggap membuat BPPN tidak berperan optimal. Diantaranya adalah tingkat profesionalisme pada level pimpinan yang semakin melemah, latar belakang pengalaman dan pendidikan praktis tidak ada hubungannya dengan rekapitalisasi perbankan dan restrukturisasi utang.Tidak optimalnya peran BPPN, “akan menyebabkan terhentinya seluruh restrukturisasi utang,” tandas Sjahrir. (Andi Dewanto)

Berita terkait

Saat Anwar Usman Digantikan Guntur Hamzah di Sidang MK

9 menit lalu

Saat Anwar Usman Digantikan Guntur Hamzah di Sidang MK

Hakim MK Anwar Usman digantikan Guntur Hamzah dalam sidang sengketa pileg di panel tiga, karena melibatkan perkara Partai Solidaritas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berikut Lokasi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ

9 menit lalu

Berikut Lokasi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 di UNJ dilaksanakan di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

17 menit lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

19 menit lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

21 menit lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

29 menit lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

29 menit lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

30 menit lalu

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

Berikut delapan lokasi nobar gratis pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan, Piala Asia U-23 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

30 menit lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

32 menit lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya