Empat BUMN Segera Ambil Alih Inalum  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 15:48 WIB

Mustafa Abubakar. TEMPO/Mazmur A. Sembiring
TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat Badan Usaha Milik Negara akan terlibat dalam proyek pengambilalihan 58,9 persen saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang saat ini dimiliki Jepang. Tiga dari empat perusahaan plat merah yang akan terlibat adalah BUMN pembiayaan, dan satu lagi adalah BUMN pertambangan.

“Kami akan mengikutsertakan Perusahaan Pengelola Aset, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities untuk back up pendanaan. Sedangkan back up teknis akan melibatkan PT Aneka Tambang Tbk,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar di kantornya hari ini.

Nantinya, kata Mustafa, BUMN yang ditunjuk sebagai pelaksana teknis, yakni Antam akan ikut berdiskusi dengan tim teknis pimpinan Menteri Perindustrian MS Hidayat. “Mudah-mudahan dalam rapat pendahuluan Antam sudah inform (menyatakan kesediaan). Sehingga ketika negosiasi, lebih kuat bargaining position (posisi tawar)-nya untuk dapat dimenangkan seratus persen oleh Indonesia.”

Menurut Mustafa, karena Antam merupakan perusahaan publik dalam proses ini Antam perlu meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nonpemerintah. Namun jika nanti pada akhirnya dipilih opsi joint venture atau kerjasama dengan perusahaan lain, Antam tak perlu meminta persetujuan RUPS nonpemerintah.

Sebelumnya, Mustafa pernah menyebut PT Krakatau Steel (Persero) memiliki peluang bekerjasama dengan Antam untuk menguasai sepenuhnya saham Inalum. Mengenai hal ini, Mustafa mengatakan, Kementerian akan melakukan kajian lebih lanjut. “Setelah selesai negosiasi, baru konsolidasi dengan BUMN lain dilakukan,” ujarnya.

Berkaitan dengan pembiayaan oleh Bahana, Danareksa, dan PPA, kata Mustafa, ketiganya sudah memiliki sumber modal. “Saya kira seperti PPA, sudah ada penyertaan modal tambahan. Untuk Danareksa, kami nanti mempercayakan BUMN Fund pada mereka. Sedangkan Bahana, dengan kondisi sekarang, dia bisa maju.”

Saat ini, kata Mustafa, Kementerian sedang melakukan finalisasi pembuatan proposal konsep. “Proposal itu nanti diserahkan ke pemerintah. Di pemerintah ada beberapa alternatif (pengambilalihan Inalum). Tapi alternatif-alternatif itu bukan porsi kita. Kementerian BUMN alternatifnya hanya satu, seratus persen saham Inalum untuk Indonesia,” ujarnya.

Inalum didirikan di Jakarta pada 6 Januari 1976 berdasarkan Perjanjian Induk (Master of Agreement) yang diteken pada 7 Juli 1975 di Tokyo. Pemerintah Indonesia saat itu meneken perjanjian dengan 12 perusahaan swasta Jepang.

Mereka adalah Sumitomo Chemical Company Ltd, Sumitomo Shoji Kaisha Ltd, Nippon Light Metal Company Ltd, C Itoh & Co Ltd, dan Nissho Iwai Co Ltd. Selain itu, Nichimen Co Ltd, Showa Denko KK, Marubeni Corp, Mitsubishi Corp, dan Mitsui Aluminium Co Ltd.

Sebanyak 41,1 persen saham Inalum dimiliki Indonesia, adapun sisanya 58,9 persen milik pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan 12 perusahaan yang meneken kesepakatan tersebut.

Kontrak Inalum akan berakhir pada 2013. Sesuai ketentuan yang diteken dalam perjanjian itu, tiga tahun sebelum masa kontrak berbentuk "build, operate, and transfer" (BOT) itu berakhir, semua pembayaran utang harus dilunaskan.

Investasi proyek raksasa Asahan ditanamkan sejak 1976. Proyek yang berlokasi di Porsea, Asahan, Sumatera Utara itu, menelan dana sekitar 400 miliar yen atau setara Rp 50 triliun dengan modal pinjaman dari pemerintah Jepang.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

1 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

2 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

2 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

3 hari lalu

15 Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN Beserta Jawabannya

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada 27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini.

Baca Selengkapnya