TNT Tambah Investasi untuk Asia  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 09:33 WIB

Pesawat TNT.[www.diecastaircraftforum.com]
TEMPO Interaktif, Jakarta - TNT menambah dana investasi sebesar 4,5 juta euro (atau sekitar Rp 50 miliar) untuk operasionalisasi Asia Road Network. Salah satu perusahaan ekspress terintegrasi terdepan di dunia selama lima tahun terakhir berkembang pesat di enam negara dan 127 kota di Asia Tenggara dan Cina bagian selatan.

Dengan tambahan suntikan dana itu total invetasi TNT untuk Asia yang sepenuhnya terintegrasi ini menjadi lebih dari 12,5 juta euro (atau sekitar Rp 139 miliar).

Sebagian besar dari investasi baru tersebut akan dialokasikan untuk membeli armada truk yang dirancang khusus agar sesuai dengan rute pan-Asia.

Sepanjang lima tahun ini TNT telah mengalami pertumbuhan dan permintaan yang pesat atas solusi layanan darat. Kapasitas dari Asia Road Network telah tumbuh lebih dari 20 persen per tahun.

Volume selama 2009 dan 2010 telah tumbuh sebesar 70 persen. Di Singapura, pada Januari 2009 dan Januari 2010 mencatat volume
pertumbuhan sebesar 52 persen.

Sedangkan volume pengiriman dari Indonesia yang menggunakan solusi layanan jalur darat Asia Road Network meningkat tiga kali lipat pada 2009 dibandingkan 2008 dengan tujuan ke Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Onno Boots, Regional Managing Director TNT Southeast Asia and India mengatakan, lima tahun yang lalu TNT mengumumkan niat untuk mengembangkan jaringan jalan darat di Asia, persis seperti jaringan jalan darat yang telah dimiliki di Eropa.

“TNT merupakan perusahaan ekspress pertama yang mencoba untuk menjalankan proyek ambisius seperti ini di Asia dan karenanya kami menghadapi banyak sekali tantangan dalam perjalanannya,” kata Boots dalam siaran pers.

Namun, dia menambahkan, perusahaan terus melakukan inovasi sehingga bisa menciptakan jaringan jalan darat yang tak tertandingi dan hemat biaya, kecepatan, keamanan, serta dapat dipercaya. “Pengangkutan barang melalui jalan darat Asia Road Network rata-rata 30 persen lebih murah dari pengangkutan melalui jalan udara dan tiga kali lebih cepat dari pengangkutan laut,” ujarnya.

Untuk memfasilitasi solusi layanan door-to-door yang lengkap di Asia, TNT memutuskan untuk berinvestasi di pengembangan hub regional yang berlokasi di Singapura sejak dua tahun lalu.

Hub yang mengintegrasikan jalur udara dan darat ini khusus dibangun dengan biaya sekitar Sin $20 juta untuk memungkinkan hubungan yang mulus antara pelayanan dari kedua jalur tersebut.

GRACE S GANDHI

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

22 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

20 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

24 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

26 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya