Kementerian Perhubungan Serahkan Aset Basarnas Rp 1,13 Triliun
Jumat, 18 Juni 2010 11:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Perhubungan menyerahkan aset senilai total Rp 1,13 triliun kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) sehubungan lepasnya lembaga tersebut dari Kementerian Perhubungan. Seremonial dilakukan Jumat (18/6) pagi di kantor Kementerian Perhubungan.
"Kami berharap Basarnas dapat terus menekan jumlah korban bencana," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Moh Ikhsan Tatang.
Aset yang diserahkan berupa gedung kantor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan peralatan SAR. Kantor yang ada sebanyak 24 gedung dengan masing-masing kantor memiliki dua pos. Sedangkan peralatan yang dimiliki Basarnas mencakup 10 unit helikopter, 28 unit kapal laut, sejumlah truk dan mobil jeep, serta peralatan lain.
Basarnas sendiri sebenarnya sudah berubah status menjadi lembaga pemerintah non kementerian sejak 2008, namun baru mengelola keuangannya sendiri tahun ini. Penyerahan aset membutuhkan waktu dua tahun karena harus dilakukan inventarisir.
Anggaran Basarnas tahun ini senilai Rp 595 miliar dinilai masih sangat kurang oleh Kepala Basarnas, Max Ruland. "Indonesia kan wilayahnya besar," katanya. Tahun ini, Basarnas berencana menambah 4 unit helikoter dan 5 unit kapal laut.Tahun depan, Basarnas mengajukan usulan pagu indikatif senilai Rp 1,5 triliun, namun hanya diberi jatah Rp 1,1 triliun.
ADISTI DINI INDRESWARI
"Kami berharap Basarnas dapat terus menekan jumlah korban bencana," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Moh Ikhsan Tatang.
Aset yang diserahkan berupa gedung kantor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan peralatan SAR. Kantor yang ada sebanyak 24 gedung dengan masing-masing kantor memiliki dua pos. Sedangkan peralatan yang dimiliki Basarnas mencakup 10 unit helikopter, 28 unit kapal laut, sejumlah truk dan mobil jeep, serta peralatan lain.
Basarnas sendiri sebenarnya sudah berubah status menjadi lembaga pemerintah non kementerian sejak 2008, namun baru mengelola keuangannya sendiri tahun ini. Penyerahan aset membutuhkan waktu dua tahun karena harus dilakukan inventarisir.
Anggaran Basarnas tahun ini senilai Rp 595 miliar dinilai masih sangat kurang oleh Kepala Basarnas, Max Ruland. "Indonesia kan wilayahnya besar," katanya. Tahun ini, Basarnas berencana menambah 4 unit helikoter dan 5 unit kapal laut.Tahun depan, Basarnas mengajukan usulan pagu indikatif senilai Rp 1,5 triliun, namun hanya diberi jatah Rp 1,1 triliun.
ADISTI DINI INDRESWARI
