Konsumsi Bioplastik Diprediksi Naik Empat Kali Lipat

Reporter

Editor

Senin, 7 Juni 2010 16:13 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Konsumsi bioplastik dunia diprediksi bakal meningkat hingga empat kali lipat pada 2013 menjadi 900 ribu ton atau setara US$ 2,6 miliar. Produk bioplastik diyakini bakal menjadi tren di industri plastik.

"Dalam waktu lima tahun setelah itu pasar akan terus berekspansi sehingga pada 2018 konsumsi menjadi US$ 5 miliar," kata Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur Rini Sumardi, penyelenggara pameran industri plastik dan karet dunia K2010, di Jakarta, Senin (7/6).

Bioplastik dihasilkan dari sari sintesa senyawa intermediate biologi yang diturunkan dari produk-produk alami. Bahan tersebut kini banyak digunakan sebagai pengganti plastik dan bisa pula didaur ulang sehingga ramah lingkungan.

Bioplastik akan menjadi salah satu teknologi yang ditampilkan dalam pameran K2010, pameran dagang industri plastik dan karet terbesar di dunia yang akan diselenggarakan di Dusseldorf, Jerman pada akhir Oktober nanti.

Jika industri plastik diprediksi meningkat, sebaliknya industri karet akan menurun. Penelitian dari International Rubber Study Group (IRSG) memprediksi konsumsi karet global akan turun. Pada 2008 konsumsi karet secara global mencapai 22,7 ton. Tahun lalu konsumsi karet turun 16 persen.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya