Ia mengakui, pasokan batu bara memang sempat terhenti dua hari lalu. "Itu hanya imbas dari masalah yang dulu," katanya. Untuk hari ini hingga selanjutnya, Dahlan mengatakan, pasokan batu bara berjalan lancar dan tak ada pemadaman di wilayah Sulawesi Tengah.
Direktur Energi Primer Nur PLN Pamudji mengatakan, saat ini di pembangkit itu sedang dilakukan bongkar muat 8 ribu metrik ton batu bara. "Sore nanti menyusul 5,8 ribu metrik ton. Lusa 8,3 ribu metrik ton, dan kemudian 16 ribu metrik ton," ujarnya.
Awal bulan lalu, pasokan batu bara ke pembangkit Tawaili sempat terhenti. Hal tersebut dipicu karena pemilik pembangkit, PT Pusaka Jaya Palu, tidak mampu membeli batu bara dengan harga jual beli listrik yang disepakati dengan perusahaan setrum pelat merah itu.
Tingkat pemadaman listrik di Palu dan sekitarnya ketika itu mencapai 18 jam dalam sehari. Pemadaman mencakup Kota Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi. Jumlah pelanggan PLN mencapai 200 ribu.
Selain karena tidak adanya batu bara ke pembangkit listrik Tawaili, dua mesin pembangkit diesel PLN juga mengalami kerusakan. Akibatnya, sistem kelistrikan di wilayah itu kehilangan daya 35 megawatt dari daya terpasang 45 megawatt.
SORTA TOBING