Cina Pemasok Impor Nonmigas Terbesar ke Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 1 Juni 2010 19:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pusat Statistik mencatat, berdsarkan akumulasi impor nonmigas periode Januari-April 2010, Cina menjadi negara pengimpor terbanyak ke Indonesia. Cina menyumbang porsi 17,26 persen, dengan nilai impor US$ 5,61 miliar. Jepang, menduduki peringkat kedua, dengan total nilai impor nonmigas ke Indonesia sebesar US$ 4,95 miliar, atau menyumbang porsi 15,23 persen. Sedangkan di posisi ketiga adalah Singapore dengan porsi impor 10,33 persen senilai US$ 3,36 miliar.

Jika dilihat dari angka per April 2010, Cina lagi-lagi menjadi pemasok barang impor nonmigas terbesar ke Indonesia. Dari US$ 8,77 miliar total impor nonmigas per April, Cina menyumbang 16,91 persen dengan nilai impor sebesar US$ 1,48 miliar, diikuti Jepang dengan nilai impor US$ 1,433 miliar (16,34 persen), dan Singapura dengan nilai impor US$ 846,1 juta (9,65 persen).

Nilai impor Cina ke Indonesia yang lebih tinggi dibanding ekspor Indonesia ke Cina, dijelaskan Kepala BPS Rusman Heriawan, menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan Cina negatif. Per April, defisit perdagangan Indonesia terhadap Cina US$ 553,6 juta. Adapun secara kumulatif Januari-April 2010, defisit sebesar US$ 1,6 miliar.

"Dengan Cina kita konsisten defisit. Ekspor kita yang turun dan impor kita yang justru naik pada April, memperlebar defisit kita dengan Cina," kata Rusman.

Dibandingkan dengan impor Cina ke Indonesia per April sebesar US$ 1,48 miliar, Indonesia hanya mengekspor nonmigas ke Cina sebesar US$ 929,8 miliar. Sedangkan dilihat pada periode Januari-April 2010, Cina mengimpor produk nonmigas senilai US$ 5,61 miliar, dan Indonesia hanya mengekspor US$ 4,018 miliar.

Pada periode Januari-April tahun lalu, neraca perdagangan Indonesia terhadap Cina ternyata juga defisit. BPS mencatat, Cina mengimpor produk nonmigas senilai US$ 3,79 miliar, dan Indonesia mengekspor produk nonmigas ke Cina senilai US$ 2,27 miliar.

Meski Indonesia selalu mengalami defisit terhadap Cina, menurut Rusman, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus. "Secara keseluruhan kita tetap konsisten mencatat surplus meski nilainya menipis karena impor meningkat, yakni sebesar US$ 517,5 juta (April 2010) dan surplus kumulatif Januari-April US$ 6,09 miliar," kata dia.

Salah satu yang membantu surplus, kata Rusman, adalah neraca perdagangan Indonesia-Amerika Serikat. "Berdagang dengan Amerika sangat menguntungkan karena kita konsisten mencatat surplus," jelas Rusman. Per April, surplus perdagangan Indonesia terhadap Amerika dicatat BPS sebesar US$ 306,8 juta, dan per periode Januari-April senilai US$ 1,06 miliar.

Yang mengejutkan adalah neraca perdagangan Indonesia-Korea Selatan. "Walau produk elektroniknya membanjiri Indonesia, tetapi justru menyumbang surplus ke neraca lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, yakni sebesar US$ 1,37 miliar (periode Januari-April 2010)," ujarnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya