Seorang nelayan tengah menelpon usai mencari ikan di pantai Trikora, Tanjung Pinang, Kepri, Senin (18/1). Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk menargetkan jumlah pelanggan selulernya membukukan kurang lebih 35 juta nomor pelanggan aktif. TEMPO/Nu
TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal membagikan 1.000 kapal ikan berkapasitas di atas 30 gross ton kepada nelayan di 34 provinsi di Indonesia. Seribu kapal nelayan tersebut rencananya akan dibagikan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2015. Satu provinsi ditargetkan mendapatkan sedikitnya 30 kapal. "Kebijakan ini instruksi dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Dedy H. Sutisna saat kunjungan kerja di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/5).
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun ini, kata dia, Kementerian Kelautan sudah menganggarkan sekitar Rp 90 miliar untuk pengadaan 60 kapal tahap pertama. Satu kapal mendapat alokasi anggaran Rp 1,5 miliar.
Kapal-kapal itu akan diprioritaskan pada nelayan yang masih menggunakan perahu kecil. Dengan kapal kapasitas lebih besar, diharapkan jangkauan nelayan saat menangkap ikan bisa lebih jauh sehingga hasil tangkapan lebih banyak. "Otomatis pendapatan nelayan bertambah," ujarnya.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
11 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.