Gara-Gara Produk Palsu, Industri Merugi Rp 37 Triliun  

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 11:38 WIB

Obat-obatan palsu. TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua belas sektor industri tahun ini diperkirakan merugi hingga Rp 37 triliun akibat pemalsuan produk. Jumlah itu melesat sekitar sembilan kali lipat ketimbang angka Rp 4,41 triliun pada tahun 2004.

Kedua belas sektor yang diperkirakan merugi itu ialah kosmetik, pestisida, obat-obatan, minuman non-alkohol, rokok, produk kulit, perlengkapan kantor dan alat elektronik, suku cadang otomotif, produk fesyen, pompa air, lampu, serta pelumas otomotif dan mesin.

"Tahun 2010 ada kenaikan signifikan, sembilan kali lipat dari studi tahun 2004," ujar Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan Widyaretna Buenastuti seusai bertemu Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Rabu (19/5).

Ia menyebutkan, perkiraan itu didapat dari penelitian MIAP bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Widya mengungkapkan naiknya potensi kerugian tersebut menggerus pula lapangan kerja. Jumlah warga yang menganggur karena pemalsuan diprediksi naik dari 124 ribu orang pada 2004 menjadi 174 ribu orang tahun ini.

Ia belum bisa memastikan apa penyebab lonjakan kerugian itu. Namun Widya berasumsi, perekonomian Indonesia tumbuh dan daya beli populasi bertambah, tetapi masyarakat memilih barang yang murah.

Padahal, kata Sekretaris Jenderal MIAP Justisiari Perdana Kusumah, produk palsu bisa merugikan kesehatan dan keselamatan konsumen.

"Kami beli obat supaya sehat, tapi karena obatnya palsu, malah sakitnya bertambah. Atau wanita ingin kulitnya putih dan pakai whitening (kosmetik pemutih), tapi karena produknya palsu dan pakai merkuri, kulitnya malah rusak," tuturnya.

Pemalsuan pun menyebabkan penerimaan pajak pada tahun 2004 berpotensi hilang Rp 202,76 miliar. Jumlah itu, kata Justis, tentu bakal lebih banyak lagi tahun ini.

Tahun ini, MIAP dan LPEM FEUI berencana membuat studi mendalam tentang dampak buruk pemalsuan. Sejauh ini MIAP telah pula menggandeng penegak hukum untuk memerangi pemalsu produk.

Tapi MIAP mengaku terbentur kesulitan memperoleh data penegakan hukum terhadap pemalsu. "Data sulit kami dapatkan, berapa yang ditindak di kepolisian, berapa yang lanjut ke kejaksaan, berapa yang disidangkan di pengadilan," keluh Widya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya