Boediono: Industri Jangan Hanya Minta Harga Gas Murah

Reporter

Editor

Minggu, 9 Mei 2010 10:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Presiden Boediono mengingatkan industri tidak meminta harga gas yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Jika harga gas untuk industri lebih murah, kata Boediono, akan membebani anggaran negara dan tentu membebani rakyat.

"Jangan juga di dalam negeri menuntut suatu harga yang jauh dari keekonomiannya," kata Boediono dalam acara diskusi dengan pengusaha di Kawasan Industri MM2100, Bekasi, Minggu (9/5).

Pernyataan Boediono ini, menjawab pertanyaan Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Iskandar yang mengeluh adanya harga gas yang mahal dan pasokan yang belum bisa mencukupi kebutuhan industri.

"Terhitung mulai awal tahun ini kami semua terkejut menerima informasi dari PGN, bahwa Sumatera Selatan kuotanya dikurangi," ungkap Iskandar. Sehingga, kata dia. otomatis suplai ke industri menjadi tersendat. "Dan kontrak diturunkan semua, rata-rata 20 persen. Harga dinaikkan."

Dampaknya, menurut Iskandar, akan berkaitan dengan keberlangsungan industri. Boediono menambahkan pemerintah akan mengkaji harga yang patut. "Tentunya harus kita upayakan jangan terlalu mahal. Jangan sampai industri dalam negeri membayar lebih dari yang seharusnya sehingga tidak kompetitif," katanya.

Tapi, lanjutnya, tidak juga bisnis di dalam negeri kemudian hanya menuntut suatu harga yang jauh tidak realistis. Dia mengaku sudah membicarakan dengan Menteri Perindustrian. "Bahwa ada kesepakatan dengan industri untuk dalam waktu ke depan mengenai suplai tambahan dan harga yang baru."

Menurut Boediono, diperlukan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan ekspor. "Dua-duanya harus kita lakukan. Tidak bisa kita hanya domestik saja, tapi kemudian tidak dimanfaatkan dengan penuh," katanya. Dia beralasan pemerintah membutuhkan dana untuk pembangunan. "Ini yang kita lakukan dengan ekspor."

Boediono mengatakan pemerintah akan membahas bersama-sama dengan PLN, industri pupuk untuk mendapatkan sesuatu policy harga yang baik, "Tidak harus satu harga tetapi yang pas bagi pemenuhan kebutuhan."

Dia melanjutkan pemerintah sedang membangun infrastruktur yang mendukung ketersediaan gas tetap lancar. Misalnya, pembangunan pipa-pipa penyalur gas harus dan terminal untuk menerima LNG. "Sedang kita bahas. Insya allah kebutuhan dalam negeri secara bertahap bisa kita mantapkan," katanya."Jangan diragukan pemerintah itu keberpihakan kepada industri dalam negeri total."

Dia mengungkapkan, pembangunan pipa dan terminal membutuhkan anggaran yang cukup besar. "Dari APBN tak cukup untuk bangun pipa dan macam-macam. Kita upayakan bersama. Kalau itu tersambung semua, saya kira ekonomi kita akan sangat kuat," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya