Secara kumulatif pada triwulan pertama nilai ekspor mencapai US$ 35,39 miliar atau meningkat 53,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun ekspor nonmigas mencapai US$ 10,65 miliar atau naik 18,40 persen dibandingkan bulan lalu. Sedangkan secara year on year nilai ekspor per Maret 2010 meningkat 45,17 persen.
"Peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2010 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$ 411,6 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak nabati, yakni sebesar US$ 30,6 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan di Jakarta, Senin (3/5).
Jepang merupakan sasaran ekspor nonmigas terbesar dengan nilai US$ 1,35 miliar. Cina ada di peringkat kedua dengan nilai US$ 1,09 miliar. Sedangkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$ 1,09 miliar. Kontribusi ketiga negara tersebut terhadap nilai ekspor mencapai 33,20 persen. Sementara ekspor Indonesia ke-27 negara Uni Eropa sebesar US$ 1,41 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri pada Januari-Maret tahun ini naik sebesar 37,54 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu. Sedangkan ekspor sektor pertanian, naik 15,19 persen serta, dan sektor tambang dan lainnya naik 96,09 persen.
ISMA SAVITRI