Genjot Kredit Mikro di Pelosok, Mandiri Gandeng PT Pos
Rabu, 14 April 2010 12:19 WIB
Kerja sama tersebut berupa layanan weselpos instan seperti penerusan kiriman uang dari kantor Bank Mandiri di luar negeri, layanan tabungan, layanan kredit mikro di kantor pos, serta pembukaan gerai PT Pos di seluruh kantor wilayah Bank Mandiri. Dengan demikian, lewat kerja sama ini, Bank Mandiri dapat memperkuat layanan pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil.
Jumlah dana murah Bank Mandiri pada Desember tahun lalu naik 13,7 persen menjadi Rp 186,5 triliun dari Rp 164 triliun pada Desember tahun sebelumnya. Kredit pada segmen usaha mikro juga tumbuh 22,9 persen menjadi Rp 5,4 triliun pada Desember tahun ini dari Rp 4,4 triliun tahun sebelumnya. Kredit usaha kecil pun naik Rp 2,28 triliun menjadi Rp 17,1 triliun.
"Kerja sama dengan PT Pos ini, juga dapat membuat Bank Mandiri memperluas layanan ritel di daerah pelosok," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo. Tahun ini Mandiri akan membuka 200 kantor cabang pembantu dan 300 kantor fungsional Mandiri Mitra Usaha untuk pengembangan kredit segmen mikro. Sampai akhir tahun lalu, Mandiri telah memiliki 811 Micro Business Unit dan 165 kantor fungsional Mandiri Mitra Usaha.
Perjanjian tersebut mengatur layanan kredit mikro Bank Mandiri di kantor pos seluruh nusantara. PT Pos sendiri merupakan perusahaan jejaring terluas di Indonesia dengan 24 ribu titik pelayanan yang terdiri dari 3.779 kantor pos, 1.811 pos bergerak, dan 3.396 agen pos yang terhubung secara fisik maupun virtual.
Sementara, perjanjian kerja sama ini akan menguntungkan PT Pos dari segi peningkatan pelayanan bisnis keuangan. "PT Pos bisa menambah layanan remmitance (jasa pengiriman uang) di luar negeri hingga tumbuh 25 persen dari tahun lalu," kata Direktur Utama PT Pos I Ketut Mardjana.
Saat ini, PT Pos telah menjalin kerja sama layanan pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia dengan Western Union. "Tapi tidak semua tempat ada Western Union, inilah yang akan diisi oleh Bank Mandiri," tutur Ketut. Sebanyak 80 persen penyaluran remitansi tenaga kerja Indonesia di Malaysia ditangani oleh PT Pos.
Menurut Ketut, jumlah penduduk Indonesia yang menabung di bank (account based society) hanya sekitar 50 juta jiwa. Sisanya sekitar 180 juta jiwa yang tidak menabung di bank (cash based society) inilah yang bakal dibidik oleh PT Pos untuk menjadi pelanggan.
PUTI NOVIYANDA