Bank Indonesia Belum Ingin Kurangi Lelang SBI

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Maret 2010 22:42 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan bank sentral belum ingin mengurangi penyerapan dana melalui instrumen Sertifikat Bank Indonesia sebagai cara menekan bunga kredit. Menurutnya, jika kelebihan likuiditas tak diserap SBI dikhawatirkan bisa menuai masalah, terutama spekulasi.

"BI tak bisa serta merta mengurangi SBI dan membiarkan secara sadar dana itu melayang-layang," kata Darmin kepada Tempo, pekan lalu di kantornya.

Darmin mengatakan sejumlah besar dana di pasar tak masuk sistem perbankan. Karena itu Bank Indonesia menginginkan dana ini tersalur ke instrumen pasar modal lainnya yang terukur seperti repo, commercial paper, dan lainnya. Bagi Bank Indonesia, meski dana itu tak masuk perbankan, tetap memberi keuntungan.

Sebab, kata Darmin, selain terpantau dari data, hal itu juga akan menimbulkan persaingan langsung dengan kredit bank. "Seperti yang diketahui pasar modal tidak secara langsung bersaing dengan perbankan," kata Darmin.

Menurut Darmin, terkait upaya menurunkan tingkat bunga dan menumbuhkan kredit, Bank Indonesia menempuh sejumlah strategi. Diantaranya mengubah jadwal lelang SBI dan tenornya dari mingguan ke bulanan. Pengaturan likuiditas yang lebih cermat dan sistemik, kata dia, secara tak langsng pasti berpengaruh pada turunnya imbal hasil Surat Utang Negara dan suku bunga.

Selain itu, untuk mendorong kredit Bank Indonesia membuat keterkaitan Loan to Deposit Ratio (LDR) dengan Giro Wajib Minimu (GWM). Yakni, dengan menaikkan GWM bagi bank yang LDR-nya rendah. "Itu artinya dia (bank) dapat disinsentif jika LDR-nya rendah," kata dia. Dengan begitu bank akan terpacu meningkatkan kreditnya.

Cara lain adalah dengan mengidentifikasi biaya-biaya tak perlu di bank yang membuat spread (selisih) bunga acuan dan bunga kredit tinggi. Salah satunya adalah mengenali biaya overhead (biaya tak langsung) dalam perhitungan spread. "Jangan sampai memasukkan (kegiatan promosi) bagi-bagi mercy dalam perhitungan overhead,” kata dia.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

41 menit lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

54 menit lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

14 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya