Telkom Garap Proyek Kabel Laut Asia Tenggara-Jepang

Reporter

Editor

Rabu, 17 Februari 2010 16:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT. Telekomunikasi Indonesia International, salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, ikut menggarap proyek kabel laut Asia Tenggara-Jepang (South East Asia Japan Cable System/SJC). Wakil Presiden Komukasi Publik dan Pemasaran Telkom, Eddy Kurnia, mengatakan perjanjian kerjasama untuk bergabung dalam Konsorsium Pembangunan SJC ditandatangani di Honolulu Amerika Serikat pada 8 Januari 2010.

Menurutnya, proyek ini merupakan langkah strategis mengantisipasi pertumbuhan permintaan bandwidth internasional yang sangat tinggi di tahun 2010 hingga tahun 2014. "Terutama demand TelkomGroup," kata Eddy dalam keterangan persnya kepada Tempo, Rabu (17/2).

Kapasitas bandwidth SJC cukup besar, bahkan diklaim sebagai yang terbesar diantara kabel laut yang ada saat ini. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SJC ini nantinya akan menghubungkan Singapura, Hong Kong, Jepang dan negara Asia lainnya.

Sistem Kabel laut yang akan dibangun menggunakan teknologi SKKL terbaru The Newest Submarine Cable Technology dengan kemampuan menyalurkan 64 WL (wave length) pada setiap fiber pair dan 40 Gbps per WL sehingga kabel laut SJC akan memiliki design capacity 17 Terabyte per second (Tbps) yang dapat di-upgrade sampai dengan 23 Tbps.

Direncanakan SJC akan dibangun oleh NEC dan Tyco yang sudah mempunyai reputasi di bidang konstruksi SKKL. Dengan menggunakan kontraktor yang berpengalaman dalam menyelesaikan pembangunan SKKL TelkomGroup diharapkan penyelesaian pembangunan tepat waktu dan kualitas SKKL yang dibangun dapat diandalkan.

Selanjutnya, kata Eddy, SJC akan diintegrasikan dengan SKKL yang telah dimiliki TelkomGroup baik Domestik maupun Internasional. SKKL Domestik adalah Jasuka (Jawa-Sumatera-Kalimantan (darat & laut)), SUB (Surabaya-Ujung Pandang-Banjarmasin) dan Jaka2LaDeMa (Jawa-Kalimanatan-Sulawesi-Denpasar-Makasar), sedangkan SKKL Internasional adalah Asia America Gateway (AAG), Batam Singapore Cable System (BSCS), Thailand Indonesia Singapore Cable System (TIS) dan Dumai Melaka Cable System (DMCS). Dengan langkah ini maka Kapasitas Bandwidth SJC akan terhubung dengan infrastuktur domestik dan memenuhi kebutuhan bandwidth International pelanggan Indonesia.

Anggota konsorsium kabel laut SJC saat ini 9 anggota dan kemungkinan akan bertambah menjadi 11 anggota dari berbagai negara, sehingga SJC akan mempunyai landing point di negara-negara yang memiliki posisi yang sangat strategis. Hal ini akan memperluas cakupan jaringan internasional TelkomGroup, yang pada gilirannya akan membuktikan komitmen TelkomGroup di tingkat global “The World in Your Hand” kepada pelanggan jasa TIME (Telecommunication, Internet, Media and Edutainment).

Mulia P Tambunan, Direktur Utama TII menyatakan bahwa, “Kapasitas SJC yang besar diharapkan dapat menekan biaya bandwidth International sehingga biaya layanan internet juga akan semakin murah. Hal ini akan menjadi faktor pendorong bagi peningkatan penetrasi penggunaan broadband internet Indonesia, yang saat ini masih rendah.”.

“Selanjutnya TII akan terus mengembangkan infrastruktur internasionalnya melalui rute-rute lainnya seperti ke arah barat (West Route) dan ke arah selatan (Australia). Termasuk pengembangan infrastruktur adalah penguatan landing point di Indonesia seperti Pontianak dan Manado. Dengan demikian, demand broadband yang makin meningkat dan beragam bagi pelanggan TelkomGroup maupun pelanggan Regional akan dapat terlayani”, demikian dikatakan Mulia P Tambunan.

AGUS SUPRIYANTO

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

5 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

19 Februari 2024

Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2, sebuah satelit High Throughput Satellite (HTS), melalui anak perusahaannya Telkomsat langsung dari Florida pada 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

18 November 2023

Tarif Internet RI Murah, Indosat Bicara Pentingnya Keseimbangan Harga dan Kualitas Layanan

Indosat Ooredoo Hutchison menilai pentingnya keseimbangan tepat antara penawaran tarif internet dan kualitas layanannya.

Baca Selengkapnya

Nyepi, Telkom Hentikan Layanan Internet IndiHome di Bali

16 Maret 2018

Nyepi, Telkom Hentikan Layanan Internet IndiHome di Bali

Saat Nyepi, Telkom akan menonaktifkan akses internet dan televisi,

Baca Selengkapnya

Listrik dan Telekomunikasi Belum Diuji untuk Asian Games 2018

15 Maret 2018

Listrik dan Telekomunikasi Belum Diuji untuk Asian Games 2018

INASGOC meminta pasokan listrik dan telekomunikasi lancar selama Asian Games 2018, karena kedua unsur penting itu belum pernah diuji selama persiapan.

Baca Selengkapnya

Teken MoU di Hungaria, Telkom Akuisisi 30,4 Persen Saham Cellum

31 Januari 2018

Teken MoU di Hungaria, Telkom Akuisisi 30,4 Persen Saham Cellum

Telkom dan Cellum menandatangani kerja sama strategis teknologi finansial dan perjanjian investasi di Budapest, Hungaria.

Baca Selengkapnya

Taspen Gandeng TelkomGroup untuk Layanan Digital Pembayaran Pensiun

22 Januari 2018

Taspen Gandeng TelkomGroup untuk Layanan Digital Pembayaran Pensiun

TelkomGroup mengembangkan infrastruktur eksisting yang terintegrasi dengan seluruh mitra bayar.

Baca Selengkapnya

Telkom Hackathon 2018 Digelar, Begini Cara Mengikutinya

15 Desember 2017

Telkom Hackathon 2018 Digelar, Begini Cara Mengikutinya

PT Telkom Indonesia akan menggelar event bertajuk "Telkom Hackathon 2018".

Baca Selengkapnya

Telkom Gandeng Petani Agar Go Digital

30 November 2017

Telkom Gandeng Petani Agar Go Digital

Kerja sama dengan Telkom bermula dari keprihatinan makin langkanya anak muda yang tertarik menjadi petani.

Baca Selengkapnya

QBaca, Aplikasi Toko Buku Digital Telkom

3 Desember 2012

QBaca, Aplikasi Toko Buku Digital Telkom

Aplikasi ini berbasis Android dan akan dikembangkan ke basis iOS.

Baca Selengkapnya