Bank Mutiara Tidak Tahu Aliran Dana  

Reporter

Editor

Senin, 15 Februari 2010 18:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Bank Mutiara Maryono menyatakan tidak mengetahui dana Bank Century yang diduga mengalir hingga pada politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Emir Moeis.

"Saya belum tahu, belum memeriksa dan melihat berkas-berkasnya," kata Maryono usai bertemu Panitia Khusus Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat di kantor Bank Mutiara, Jakarta, Senin (15/2).

Dana yang mengalir kepada Emir Moeis tersebut diduga berasal dari mantan Kepala Divisi Bank Notes Century Dewi Tantular. Maryono mengakui adanya fraud yang dilakukan oleh Dewi Tantular pada Januari hingga November 2008.

Fraud tersebut dilakukan dengan cara penggelapan kas valuta asing hingga merugikan bank sebesar US$ 18 juta. "Kami membebankan kerugian tersebut pada neraca tahun 2008," ujar Maryono.

Catatan pengaliran dana ini sudah tidak dapat dilacak karena telah dilarikan oleh Dewi. "Kami hanya memiliki sebagian kecil dokumen," tutur Maryono. Dokumen tersebut akan diserahkannya pada Panitia Angket hari ini.

Dia membantah laporan Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan adanya akad utang piutang dalam hilangnya uang bank sebesar US$ 18 juta ini. "Tidak ada secuil pun kertas yang menyatakan ada utang piutang. Ini murni fraud," kata Maryono.

Menurut dokumen yang tersebar di kalangan media, Zederick Emir Moeis telah memindahkan sejumlah dana dari Century sebelum bank itu kolaps selama 2007-2008. Dalam dokumen itu disebutkan nasabah bernama Zederick Emir Moeis bertempat lahir di Jakarta, 27 Agustus 1950. Emir memiliki pekerjaan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Ia tinggal di Wisma DPR RI yang berlokasi di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mengenai pemindahan dana tersebut, Eva menyatakan hal tersebut menunjukkan lemahnya Bank Indonesia sebagai lembaga pengawas perbankan. Namun pihaknya sebagai anggota Panitia Angket tidak bisa mengambil tindakan apa pun. “Kekuasaan kami tidak sampai ke sana,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad (14/2) malam.

Ditanya mengenai adanya indikasi bahwa pemeriksaan Panitia Angket yang sepertinya menjadi bumerang terhadap anggota Dewan, Eva tidak sependapat. “Itu, kan, masalah perorangan, bukan lembaga (DPR). Kami tidak akan tersandera,” katanya.

FAMEGA SYAVIRA | AMIRULLAH

Berita terkait

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

17 Februari 2024

BPR Pasar Bhakti Sidoarjo Dilikuidasi, LPS Siap Bayar Klaim Simpanan Nasabah

LPS akan memastikan simpanan nasabah BPR Pasar Bhakti Sidoarjo dapat dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 2021, LPS Likuidasi Delapan BPR dan BPRS

26 April 2022

Selama 2021, LPS Likuidasi Delapan BPR dan BPRS

LPS telah melakukan likuidasi delapan bank perkreditan rakyat/bank perkreditan rakyat syariah (BPR/BPRS) sepanjang 2021.

Baca Selengkapnya

BPR Sewu Bali Dilikuidasi, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah

2 Maret 2021

BPR Sewu Bali Dilikuidasi, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah

Saat proses likuidasi BPR Sewu Bali, LPS mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS bank.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Bahas Putusan PN Kasus Bank Century di Rapat Pimpinan

12 April 2018

KPK Akan Bahas Putusan PN Kasus Bank Century di Rapat Pimpinan

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK akan membahas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penjualan Bank Mutiara, LPS Digugat US$ 410 Juta

17 November 2017

Buntut Penjualan Bank Mutiara, LPS Digugat US$ 410 Juta

Penjualan Bank Mutiara berbuntut panjang. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) digugat Weston International Capital Ltd sebesar US$ 410 juta.

Baca Selengkapnya

Digugat Soal Penjualan Bank Mutiara, LPS: Itu Mengada-ada

17 November 2017

Digugat Soal Penjualan Bank Mutiara, LPS: Itu Mengada-ada

Weston International merasa tertipu atas penjualan Bank Mutiara dan menggugat LPS.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri Tumbuh 11,6 Persen

26 April 2017

Dana Pihak Ketiga Bank Mandiri Tumbuh 11,6 Persen

Bank Mandiri membukukan peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar 11,6 persen.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Politikus PDIP Soal Kerja Sama Menkeu-JP Morgan  

5 Januari 2017

Ini Kata Politikus PDIP Soal Kerja Sama Menkeu-JP Morgan  

Menurut Hendrawan, keputusan itu diambil ketika pemerintah berfokus melakukan pembenahan kondisi keuangan yang sedang memburuk.

Baca Selengkapnya

Aset Hartawan Disita untuk Dikembalikan ke Nasabah Antaboga

23 April 2016

Aset Hartawan Disita untuk Dikembalikan ke Nasabah Antaboga

Kejaksaan akan mencairkan uang nasabah PT Antaboga yang dibawa kabur Hartawan.

Baca Selengkapnya