TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berencana mengakuisisi setidaknya tiga perusahaan pada tahun ini. Perusahaan sudah mengalokasikan dana lebih dari Rp 1 triliun untuk rencana akuisisi itu. Tahun ini PT Telkom menganggarkan belanja modal sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 18,5 triliun.
Penandatanganan conditional sale and purchase agreement akan dilakukan hari ini. Nilai akusisi 75 persen saham perusahaan lokal itu berkisar Rp 100-150 miliar. Akuisisi itu bisa mendorong pertumbuhan pelanggan. Pengguna layanan konten perusahaan itu sudah mencapai lebih dari satu juta orang.
Telkom juga tengah membidik dua perusahaan lain yang bergerak di bidang edutainment dan data. Hal itu sejalan dengan konsep telekomukasi, informasi, media, dan edutainment, disingkat TIME, yang dikembangkan perseroan. "Setiap akuisisi kami selalu ingin menjadi pemilik mayoritas," katanya. Namun ia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang dimaksud.
Dia menambahkan, laba perusahaan tahun ini masih akan bertumbuh. Sementara pendapatan perseroan diperkirakan tumbuh satu digit. Adapun layanan Flexi dan data tumbuh hingga dua digit. Namun layanan telepon kabel merosot. "Sehingga totalnya tetap satu digit," katanya.
DESY PAKPAHAN
Penandatanganan conditional sale and purchase agreement akan dilakukan hari ini. Nilai akusisi 75 persen saham perusahaan lokal itu berkisar Rp 100-150 miliar. Akuisisi itu bisa mendorong pertumbuhan pelanggan. Pengguna layanan konten perusahaan itu sudah mencapai lebih dari satu juta orang.
Telkom juga tengah membidik dua perusahaan lain yang bergerak di bidang edutainment dan data. Hal itu sejalan dengan konsep telekomukasi, informasi, media, dan edutainment, disingkat TIME, yang dikembangkan perseroan. "Setiap akuisisi kami selalu ingin menjadi pemilik mayoritas," katanya. Namun ia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang dimaksud.
Dia menambahkan, laba perusahaan tahun ini masih akan bertumbuh. Sementara pendapatan perseroan diperkirakan tumbuh satu digit. Adapun layanan Flexi dan data tumbuh hingga dua digit. Namun layanan telepon kabel merosot. "Sehingga totalnya tetap satu digit," katanya.
DESY PAKPAHAN
