TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menambah 1.500 unit anjungan tunai mandiri (ATM) sepanjang tahun ini yang terdiri atas seribu ATM tunai dan 500 ATM non-tunai. "Lokasinya 50 persen di kota-kota besar, 50 persen di daerah," ujar Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri, Sasmita, di kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/1).
Pada 2006, transaksi elektronik menyumbang 67 persen dari total transaksi. Angka itu naik jadi 82 persen dari total 1,6 miliar transaksi sepanjang 2009. Saat ini bank pelat merah itu memiliki 4.420 anjungan tunai, yang tergabung dalam 17 ribu jaringan ATM Bersama. Pengguna sms banking mencapai 5,6 juta nasabah, dan Internet banking 1,2 juta nasabah.
Untuk pengembangan teknologi informasi, Mandiri menginvestasikan US$ 75 juta. "Naik dari US$ 60 juta tahun lalu," kata Sasmita. Selain penambahan ATM, fulus itu dialokasikan untuk menambah 60 ribu electronic data capture (EDC) baru, sehingga totalnya menjadi 90 ribu EDC di akhir tahun. "Termasuk pembelian software," ujarnya.
REZA MAULANA
Pada 2006, transaksi elektronik menyumbang 67 persen dari total transaksi. Angka itu naik jadi 82 persen dari total 1,6 miliar transaksi sepanjang 2009. Saat ini bank pelat merah itu memiliki 4.420 anjungan tunai, yang tergabung dalam 17 ribu jaringan ATM Bersama. Pengguna sms banking mencapai 5,6 juta nasabah, dan Internet banking 1,2 juta nasabah.
Untuk pengembangan teknologi informasi, Mandiri menginvestasikan US$ 75 juta. "Naik dari US$ 60 juta tahun lalu," kata Sasmita. Selain penambahan ATM, fulus itu dialokasikan untuk menambah 60 ribu electronic data capture (EDC) baru, sehingga totalnya menjadi 90 ribu EDC di akhir tahun. "Termasuk pembelian software," ujarnya.
REZA MAULANA
