Pengusaha Surakarta Disarankan Bidik Produk Spesifik

Reporter

Editor

Senin, 11 Januari 2010 15:06 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta - Realisasi ekspor Surakarta yang dilakukan selama tahun lalu turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut akibat pukulan krisis ekonomi global sejak akhir 2008 hingga semester awal 2009. "Realisasi ekspor terlihat tumbuh pada semester kedua," kata Eko Pradjudi Noor Aly, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surakarta di Surakarta, Senin (11/1).

Hingga akhir tahun, Surakarta melakukan ekspor berbagai komoditas dengan volume 10 ribu ton dan nilai nominal US$ 42 juta. Tahun sebelumnya, Surakarta melakukan ekspor berbagai komoditas dengan volume 11 ribu ton dan nilai nominal US$ 44 juta. Meski terus bergeliat di semester kedua, namun total realisasi eskpor selama 2009 turun dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari jumlah maupun nilai.

Eko khawatir realisasi ekspor akan kembali turun akibat diberlakukannya pasar bebas ASEAN-Cina sejak awal tahun ini. "Bisa jadi pukulan telak bagi pelaku usaha di Surakarta," kata dia. Kebanyakan pelaku usaha di Surakarta berasal dari kalangan industri kecil dan menengah.

Eko berjanji, pihaknya akan segera mengumpulkan para pengusaha dan asosiasi pengusaha yang ada di daerahnya. "Kita akan menginventarisir permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha," ucap dia. Jika masalah tersebut tidak segera dipecahkan, dia melanjutkan, realisasi ekspor tahun ini bisa semakin jeblok.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lukman Hakim, optimistis jika pengusaha di Surakarta dapat bertahan di tengah arus perdagangan bebas. Meski demikian, dirinya mengaku jika serbuan produk-produk dari Cina memang cukup mengkhawatirkan. "Pengusaha kita dikenal cukup kreatif dalam menciptakan produk-produk baru," katanya.

Ia menyarankan agar pelaku industri di Surakarta memproduksi komoditas yang spesifik, karena tingkat persaingannya masih belum begitu ketat. "Terutama yang belum diproduksi oleh Cina," ujar dia. Ia mencontohkan, salah satu perusahaan tekstil di Surakarta dikenal mampu eksis karena memproduksi produk yang sangat spesifik, misalnya seragam militer.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Krisis Ekonomi Asia 1997 Berpotensi Terulang, Ini Kata McKinsey

26 Agustus 2019

Krisis Ekonomi Asia 1997 Berpotensi Terulang, Ini Kata McKinsey

McKinsey memperingatkan negara-negara Asia Pasifik agar mewaspadai terulangnya krisis ekonomi yang pernah terjadi pada 1997 silam.

Baca Selengkapnya

Darmin Sebut Idul Adha Kali Ini Berbeda Karena Gejolak Ekonomi

22 Agustus 2018

Darmin Sebut Idul Adha Kali Ini Berbeda Karena Gejolak Ekonomi

Menko Darmin mengatakan gejolak ekonomi dunia membuat perayaan Idul Adha tahun ini berbeda.

Baca Selengkapnya

George Soros Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi Global

31 Mei 2018

George Soros Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi Global

George Soros mengingatkan, gejolak di Uni Eropa bisa memicu krisis ekonomi global.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Reformasi: Ekonomi Limbung Diguncang Krisis

14 Mei 2018

20 Tahun Reformasi: Ekonomi Limbung Diguncang Krisis

Anjloknya kurs rupiah menyeret Indonesia dalam pusaran krisis ekonomi. Bagaimana kini setelah 20 tahun reformasi?

Baca Selengkapnya

Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Ini Kata Menteri Luhut Pandjaitan

8 Januari 2018

Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Ini Kata Menteri Luhut Pandjaitan

Menteri Luhut menilai krisis ekonomi siklus sepuluh tahunan, yang pernah menerpa Indonesia pada 1998 dan 2008, tidak akan kembali terjadi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Krisis Ekonomi 2018? Ekonom Bank Dunia Ini Tak Percaya

14 Desember 2017

Indonesia Krisis Ekonomi 2018? Ekonom Bank Dunia Ini Tak Percaya

Ekonom Bank Dunia, Frederico Gil Sander, menilai ekonomi Indonesia sudah jauh membaik dibanding saat krisis pada 1998 dan 2008.

Baca Selengkapnya

Krisis 10 Tahunan? Bambang Brodjonegoro: Tak Ada Siklus-siklusan

13 Desember 2017

Krisis 10 Tahunan? Bambang Brodjonegoro: Tak Ada Siklus-siklusan

Kekhawatiran akan terjadi krisis ekonomi 2018 karena adanya siklus 10 tahunan dibantah Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan

10 November 2017

Faisal Basri: Desember Krisis Ekonomi Kecil, Jangan Ugal-Ugalan

Ekonomi UI Faisal Basri memperkirakan pada Desember 2017 akan terjadi krisis ekonomi kecil."Tidak bisa serba ugal-ugalan," katanya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Krisis Ekonomi Kecil pada November, jika...

12 Oktober 2017

Faisal Basri Prediksi Krisis Ekonomi Kecil pada November, jika...

Faisal Basri memprediksi akan terjadi krisis ekonomi kecil jika Presiden Jokowi tidak memotong belanja infrastruktur karena pajak menurun.

Baca Selengkapnya

KSSK Siapkan Tiga Aturan Cegah dan Tangani Krisis Keuangan  

23 Februari 2017

KSSK Siapkan Tiga Aturan Cegah dan Tangani Krisis Keuangan  

Aturan organisasi dan tata kerja sekretariat KSSK sudah rampung.

Baca Selengkapnya