PLN Dapat Pasokan Gas Untuk Sumatera

Reporter

Editor

Rabu, 30 Desember 2009 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyediakan pasokan gas untuk PT PLN (Persero). Keduanya menandatangani nota kesepahaman bersama penyediaan gas untuk kebutuhan listrik di Sumatera Utara. Juga perjanjian jual beli gas bumi untuk Pusat Listrik Talang Duku, Sumatera Selatan sebesar 8 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) selama 10 tahun. Saat ini pembangkit gas PLN digerakkan oleh diesel karena minimnya pasokan gas.

Kedua pihak belum menyepakati soal harga. "Masih akan dibicarakan,"kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan usai penandatanganan perjanjian di Kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/12).

Ia memperkirakan pengalihan solar ke gas bisa menghemat beban perusahaan hingga Rp 5 triliun per tahun. "Penting bagi PLN yang selama ini penghisap subsidi negara," katanya.

Untuk sistem di Sumatera Utara, PLN mendapat jatah 150 Million Metric British Thermal Unit. Dari kapasitas PGN di sana sebesar 1,5 Metric Ton Per Annum, PLN mengambil antara 60 dan 70 persen. "Sisanya diambil industri," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Jika terobosan di Sumatera ini mulus, kata Dahlan, perjanjian juga akan diterapkan di pembangkit lain. "Saat ini kebutuhan gas kami 1 juta MMBTU," ujarnya. Hampir sebagian besar untuk menggerakkan pembangkit tenaga gas di Jawa, Medan dan Makassar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan sinergi seperti ini harus diikuti oleh perusahaan lain. Sebab negara memiliki persediaan gas melimpah. "Pengutamaan kebutuhan dalam negeri di atas segalanya," katanya. Dia meminta gas dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan produksi pupuk.

Mustafa mewanti-wanti agar tidak ada lagi perusahaan yang kesulitan produksi akibat kurang gas. Misalnya PT Pupuk Iskandar Muda yang hanya bisa berproduksi enam bulan setahun akibat kekurangan gas, beberapa tahun lalu. Padahal di sebelahnya terdapat Liquid Natural Gas Arun, penyedia gas terbesar di Indonesia. "Jangan seperti ayam mati dalam lumbung," ujar Mustafa.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedi Saleh mengatakan pemerintah menargetkan pengurangan bahan bakar minyak dari 50 jadi 20 persen di tahun 2025. Batu bara dinaikkan dari 15 jadi 30 persen. "Gas relatif stagnan," katanya.

REZA MAULANA

Berita terkait

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Kelompok Lingkungan di Arena COP28 Desak Stop Perdagangan Gas Alam Cair

9 Desember 2023

Kelompok Lingkungan di Arena COP28 Desak Stop Perdagangan Gas Alam Cair

Kelompok lingkungan hidup di arena COP28 mendesak diakhirinya ekspansi LNG untuk menghentikan 'kekacauan iklim'.

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Bisnis Carbon Capture dan Gas Alam Cair

7 September 2023

Pertamina Kembangkan Bisnis Carbon Capture dan Gas Alam Cair

PT Pertamina (Persero) mengembangkan bisnis carbon capture storage (CCS) dan gas alam cair (LNG) secara terintegrasi untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Dukung Terminal LNG di Bali, Luhut Yakin RI Akan Kelebihan Produksi Gas Alam Cair pada 2032

26 Juli 2023

Dukung Terminal LNG di Bali, Luhut Yakin RI Akan Kelebihan Produksi Gas Alam Cair pada 2032

Menteri Luhut meminta pembangunan Terminal Liquified Natural Gas (LNG) di Bali terus digenjot. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Luhut Larang Ekspor LNG, Apa Alasannya?

1 Juni 2023

Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Luhut Larang Ekspor LNG, Apa Alasannya?

Setelah 20 tahun dilarang, Jokowi membuka keran ekspor pasir laut yang disusul dengan perintah Menko Marves, Luhut melarang ekspor LNG. Ada apa?

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

Truk Berbahan Bakar Gas Alam Cair Pertama di Indonesia Sedang Diuji Coba

25 Januari 2023

Truk Berbahan Bakar Gas Alam Cair Pertama di Indonesia Sedang Diuji Coba

Subholding Gas Pertamina, PT PGN bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia sedang melakukan uji coba truk berbahan bakar gas alam cair (LNG).

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya