Pemerintah Sepakat Bentuk Perum Navigasi Penerbangan  

Reporter

Editor

Senin, 14 Desember 2009 13:45 WIB

TEMPO/Donny Metri
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah sepakat untuk membentuk perusahaan umum (perum) navigasi penerbangan. Draft peraturan pemerintah soal pembentukan lembaga itu sudah rampung. "Kesepakatan terakhir dibentuk perum tapi tidak seperti perum biasanya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (14/12).

Perbedaan itu antara lain Perum navigasi akan bertanggung jawab secara teknis kepada Menteri Perhubungan, bukan kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara seperti biasanya.

Herry mengatakan bentuk perum itu akan dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah yang diselaraskan dengan Undang-undang tentang Penerbangan dan Perum.

Ia menambahkan memang belum ada keputusan resmi soal bentuk lembaga navigasi dari Departemen Perhubungan, Departemen Keuangan, Kementerian BUMN, Departemen Hukum dan HAM, serta Sekretariat Negara. Namun pembahasan terakhir sudah menyepakati lembaga tersebut akan berupa perum.

Herry mentargetkan tahun depan lembaga tersebut sudah bisa berjalan. Sebab rapat umum pemegang saham PT Angkasa Pura I dan II sudah tidak lagi membahas masalah pelayanan navigasi.

Setelah lembaga itu terbentuk, Herry melanjutkan, akan ada masa transisi termasuk pengalihan aset. Soal struktur permodalan, menurutnya tak menjadi masalah karena pemerintah menguasai 100 persen saham Angkasa Pura.

Pelayanan navigasi penerbangan sebelumnya dilakukan oleh tiga badan yakni Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Unit Pelaksana Teknis Departemen Perhubungan. Namun Undang-undang Penerbangan yang disahkan awal tahun ini menyebutkan pelayanan navigasi harus dilakukan oleh satu lembaga yang bertanggung jawab pada Menteri Perhubungan.

Kepala Subdirektorat Standarisasi dan Sertifikasi Navigasi Departemen Perhubungan Noviriyanto Raharjo memaparkan setidaknya ada tiga karakteristik lembaga tersebut. Pertama, tidak mencari untung. Kedua, berorientasi pada keselamatan penerbang dan ketiga bersifat cost recovery. Artinya biaya yang dipungut dari maskapai harus dikembalikan dalam bentuk pelayanan.

Sebelumnya terjadi perdebatan apakah lembaga itu berbentuk Badan Layanan Umum atau BUMN. Namun setelah menimbang kekurangan dan kelebihannya, pemerintah menyepakati bentuk perum.

Soal tarif layanan navigasi, Herry mengatakan hingga saat ini belum ada pembahasan untuk menaikkannya. Yang jelas, katanya, tarif harus disesuaikan dengan pelayanan. Saat ini tarif layanan navigasi ditetapkan sebesar US$ 0,65 sen per route unit.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

3 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

3 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

3 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

4 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

5 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya